Dua elang peregrine berusaha menangkap mangsa seekor burung dara. Burung elang peregrine memangsa sejumlah hewan-hewan kecil dan unggas seperti, bebek, burung dara dan burung kecil lainnya. Dailymail
TEMPO.CO, Khartoum - Pesawat perusahaan penerbangan Sudan, Tarco Air, terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah moncong pesawat itu rusak parah akibat menabrak seekor burung elang.
Menurut laporan Aviation Herald, insiden tersebut terjadi pada 10 September 2016 ketika pesawat Tarco Air baru berangkat dari Bandara El Fasher di ibu kota Sudan, Khartoum.
Pesawat Boeing 737 dengan kode penerbangan 3T-400 itu menabrak burung elang yang muncul secara tiba-tiba di jalur penerbangan, menyebabkan moncong pesawat berlubang. Pesawat mendarat dengan selamat dan semua penumpang yang berjumlah 108 orang tidak mengalami cedera.
Seorang penumpang, Usamah Mohamed, sempat mengunggah gambar kerusakan pesawat itu melalui media sosial Twitter. "Pesawat yang membawa 108 penumpang terpaksa melakukan pendaratan darurat sebelum dirempuh oleh… burung elang!" cuitnya.
Kasus tabrakan antara pesawat dan burung termasuk peristiwa langka karena kebanyakan bandara memiliki cara untuk memastikan hewan tersebut tidak mengganggu jalur penerbangan.
Bulan lalu, penerbangan Thomson menuju Paphos dipaksa kembali ke Birmingham setelah diserang burung. Ada laporan dari penumpang bahwa terdengar dua ledakan keras yang diikuti asap. Pesawat ini mampu mendarat dengan aman setelah kembali ke Birmingham dan tidak ada seorang pun yang terluka.
Pada bulan yang sama, penerbangan Qatar Airways terpaksa melakukan pendaratan darurat di Istanbul Ataturk Airport hanya beberapa saat setelah lepas landas karena serangan burung. Sebanyak 312 penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi. Serangan burung itu menyebabkan kebakaran pada salah satu mesin.