Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perdana Menteri Inggris Diminta Berhenti Pakai High Heels

image-gnews
Theresa May. REUTERS
Theresa May. REUTERS
Iklan

TEMPO.COLondon - Penampilan Perdana Menteri Inggris Theresa May yang sering mengenakan sepatu high heels membuat pemimpin serikat buruh di negara itu terusik. Mereka menilai gaya bersepatu May tak pantas untuk seorang perdana menteri.

Organisasi serikat buruh dagang Inggris (TUC) kemudian meminta May, perdana menteri yang didukung Partai Konservatif, berhenti memakai sepatu high heels saat menjalankan tugas. 

TUC justru berharap May mendukung larangan penggunaan high heels saat bekerja, yang dikampanyekan TUC, mengutip Independent, 14 September 2016. 

"Saat Teresa May menjadi pemimpin Konservatif dan perdana menteri, Saya berharap membaca analisis dan kebijakannya, prioritas kerjanya, dan pendekatannya mengenai Brexit (slogan Inggris keluar dari Uni Eropa). Namun sebaliknya, kebanyakan surat kabar mencermati kesukaannya pada sepatu lengkap dengan koleksi sepatunya," kata Penny Robinson dari serikat pekerja GMB, yang melepaskan sepatu high heels-nya sebelum membuat pernyataan tersebut.

Kampanye TUC melarang memakai sepatu high heels di tempat bekerja berawal ketika Nicola Thorp, pekerja tidak tetap yang bertugas sebagai resepsionis selama 27 tahun, dipulangkan perusahaannya karena memilih memakai sepatu flat. Ia mengalami cedera pada tubuhnya setelah mengenakan sepatu high heels

Sejak saat itu, TUC berkampanye menolak sepatu high heels di tempat kerja dan mendapat respons dari warga Inggris. Sebanyak 145 ribu orang telah meneken petisi yang meminta penyelidikan pemerintah dan rapat di parlemen mengenai pemakaian sepatu high heels di tempat kerja. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Robinson mengatakan ada dua hal yang perlu dilakukan May untuk mendukung kampanye TUC. Pertama, May diminta mengenakan sepatu flat atau yang nyaman bagi semua anggota kabinet, parlemen, hingga mereka yang hadir dalam rapat Uni Eropa. 

Kadua, May diminta menggunakan sepatu yang sepantasnya dan tidak menimbulkan anggapan macam-macam dari orang lain. 

INDEPENDENT | MARIA RITA

Baca:
Kesaksian 'Regu Jagal': Duterte Pernah Perintah Bunuh Muslim
Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liz Truss Perdana Menteri Perempuan ke-3 di Inggris Terakhir Bertemu Ratu Elizabeth II

9 September 2022

Ratu Elizabeth menyambut Liz Truss selaku Perdana Menteri Inggris yang baru, di Kastil Balmoral, Skotlandia, Inggris 6 September 2022. Biasanya pertemuan ini digelar di Istana Buckingham, tetapi kali ini berbeda setelah Ratu berusia 96 tahun itu melewatkan banyak acara di kalender kerajaan karena kondisi kesehatannya. Jane Barlow/Pool via REUTERS
Liz Truss Perdana Menteri Perempuan ke-3 di Inggris Terakhir Bertemu Ratu Elizabeth II

Sebelum Liz Truss dilantik Ratu Elizabeth II, Inggris pernah memiliki dua perdana menteri perempuan lain, yaitu Margaret Thatcher dan Theresa May.


Boris Johnson Mundur, Ini Sederet Perdana Menteri Inggris yang Mengundurkan Diri

9 Juli 2022

Pesta Brexit, PM Boris Johnson meneguk anggur merah salah satu termahal di dunia dan memukul gong antik di Downing Street 10, kantornya pada Sabtu malam, 1 Februari 2020.
Boris Johnson Mundur, Ini Sederet Perdana Menteri Inggris yang Mengundurkan Diri

Boris Johnson mundur pada 7 Juli 2022. Sebelumnya tak sedikit Perdana Menteri Inggris yang mundur dari jabatannya, Theresa May sampai Winston Churchil


Narapidana Kirim Surat Ancaman Kematian ke PM Boris Johnson

19 Juni 2020

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah dites positif mengidap virus corona namun kondisinya baik dan hanya mengalami gejala ringan. Boris melakukan isolasi sendiri di kediaman Downing Street dan menyatakan akan tetap bekerja saat wabah tengah melanda negaranya, Lee Neal via REUTERS
Narapidana Kirim Surat Ancaman Kematian ke PM Boris Johnson

Narapidana seumur hidup, Rakeem Malik mengirim surat ancaman kematian ke PM Inggris Boris Johnson, eks PM Theresa May, dan 2 anggota parlemen


PM Inggris Sebut Kesepakatan sebagai Solusi Nuklir Iran

18 Juli 2019

PM Inggris Theresa May saat membuat pidato Brexit di Italia pada 22 September 2018. [REUTERS]
PM Inggris Sebut Kesepakatan sebagai Solusi Nuklir Iran

PM Inggris Theresa May mengatakan kesepakatan kompromi bisa mencegah Iran menguasai teknologi nuklir dan menghindari perang di Teluk.


Penghasilan Selebgram Ini Lampaui PM Inggris Theresa May

11 Juli 2019

Model Abigail Ratchford. Instagram/@abigailratchford
Penghasilan Selebgram Ini Lampaui PM Inggris Theresa May

Selebgram bernama Ratchford ini memiliki sumber penghasilan dari kegiatan foto dengan majalah terkenal dan akun sosial media.


Mundur dari Posisi Perdana Menteri, Theresa May Nonton Cricket

31 Mei 2019

Perdana Menteri Inggris Theresa May bereaksi ketika dia menyampaikan pernyataan pengunduran diri di London, Inggris, 24 Mei 2019. [REUTERS / Toby Melville]
Mundur dari Posisi Perdana Menteri, Theresa May Nonton Cricket

Mantan Perdana Menteri Inggris meluangkan waktu nonton Piala Dunia Cricket 2019 di London, yang merupakan olahraga favoritnya.


Theresa May, Cara Mengkritik Pemimpin Perempuan Tanpa Melecehkan

25 Mei 2019

Perdana Menteri Inggris Theresa May menangis ketika dia menyampaikan pernyataan pengunduran diri di London, Inggris, 24 Mei 2019. [REUTERS / Toby Melville]
Theresa May, Cara Mengkritik Pemimpin Perempuan Tanpa Melecehkan

Theresa May menerima banyak kritik mengenai cara kerjanya yang dianggap tidak becus. Bagaimana sebaiknya melontarkan kritik pada perempuan?


Sambil Terisak, PM Inggris Theresa May Umumkan Pengunduran Diri

24 Mei 2019

Perdana Menteri Inggris Theresa May menangis ketika dia menyampaikan pernyataan pengunduran diri di London, Inggris, 24 Mei 2019. [REUTERS / Toby Melville]
Sambil Terisak, PM Inggris Theresa May Umumkan Pengunduran Diri

Sambil terisak, Perdana Menteri Inggris Theresa May akhirnya mengundurkan diri setelah perjuangan panjang Brexit-nya berakhir buntu.


Pemilu Dinilai Sukses, PM Theresa May Ucapkan Selamat pada Jokowi

5 Mei 2019

PM Inggris Theresa May dan Presiden Indonesia Joko Widodo. REUTERS
Pemilu Dinilai Sukses, PM Theresa May Ucapkan Selamat pada Jokowi

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris Theresa May


Theresa May Pecat Menhan karena Bocorkan Isi Rapat Soal Huawei

2 Mei 2019

Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson terlihat di Downing Street, London.[REUTERS]
Theresa May Pecat Menhan karena Bocorkan Isi Rapat Soal Huawei

PM Inggris Theresa May memecat Menteri Pertahanan Gavin Williamson atas kebocoran rapat Dewan Keamanan Nasional soal Huawei.