Sempat Dibatalkan, Obama Akhirnya Mau Bertemu Duterte  

Reporter

Kamis, 8 September 2016 09:28 WIB

Presiden Barack Obama, memberikan salam pada petugas saat mengunjungi koperasi orthotic dan perusahaan prostetik (COPE) untuk korban amputasi karena kecelakaan dari sisa artileri yang tidak meledak setelah era Perang Vietnam, di sela-sela KTT ASEAN, di Vientiane, Laos, 7 September 2016. AP/Carolyn Kaster

TEMPO.CO, Vientiane - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya bersedia bertemu dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Vientiane, Laos. Obama dikabarkan membatalkan pertemuan setelah Duterte memaki Obama.

Obama dan Duterte mengadakan pertemuan sebelum acara makan malam semua pemimpin negara yang mengikuti KTT ASEAN.

"Mereka bertemu di kamar tamu dan paling terakhir meninggalkan kamar tamu. Saya tak bisa mengatakan berapa lama mereka bertemu. Saya sangat gembira ini terjadi," kata Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay, yang mendampingi Duterte dalam KTT ASEAN ke 29, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis, 8 September 2016.

Baca:
Waspada, Barang Antik Palsu dari Suriah Membanjiri Pasar
2 Hari Sebelum MH370 Raib, Wanita Ini Terima SMS dari Pilot

Gedung Putih membenarkan pertemuan Obama dengan Duterte yang berlangsung sebelum acara makan malam. Tidak ada penjelasan tentang apa yang didiskusikan. Namun, menurut Gedung Putih, Obama-Duterte membahas hal yang tidak penting.

Seusai pertemuan dan dilanjutkan dengan makan malam, Obama, seperti dilansir New York Times, berdiri menjauh ke kiri dari Duterte. Saat makan pun, keduanya duduk berjauhan seperti menghindar.

Sebelum ke Laos, Duterte mengancam Obama untuk tidak mengkritik kebijakannya dalam memerangi narkoba di Filipina. Duterte bahkan mengeluarkan makian kepada Obama dengan mengatakan "anak pelacur."

Kebijakan Duterte memerangi narkoba sejak dua bulan menjabat presiden telah menewaskan 3.000 orang.

"Anda harus hormat. Jangan hanya melemparkan pertanyaan dan pernyataan. Anak pelacur, saya akan mengutukmu di forum itu," ujar Duterte kepada jurnalis saat ditanyai tentang pesannya kepada Obama. "Jika kamu melakukannya kepada saya, kita akan berkubang lumpur seperti babi-babi itu," ujar mantan Wali kota Davao ini.

Gara-gara ancaman dan makian Duterte, Obama pada Selasa, 6 September 2016, membatalkan rencananya bertemu empat mata dengan Duterte.

Sikap kasar Duterte terhadap Obama membuat hubungan kedua negara mengalami kemunduran. Padahal, selama bertahun-tahun, kedua negara merupakan sekutu dekat.

CHANNEL NEWS ASIA | NEW YORK TIMES | MARIA RITA




Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

26 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

27 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Para Menlu Sepakat Teruskan Hasil Keketuaan RI di KTT ASEAN Laos

30 Januari 2024

Para Menlu Sepakat Teruskan Hasil Keketuaan RI di KTT ASEAN Laos

Para Menlu ASEAN sepakat Laos akan melanjutkan hasil keketuaan Indonesia di KTT ASEAN yang telah dicapai selama 2023.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Sebut Pejabat Non-politis Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN

29 Januari 2024

Retno Marsudi Sebut Pejabat Non-politis Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN

Retno Marsudi mengatakan pejabat junta Myanmar yang diundang di pertemuan menteri-menteri luar negeri ASEAN di Laos hadir pada tingkat nonpolitis.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Felix Stray Kids Anggota Termuda Honors Club UNICEF, Donasi Rp 1,1 M untuk Anak-anak Laos

5 Januari 2024

Felix Stray Kids Anggota Termuda Honors Club UNICEF, Donasi Rp 1,1 M untuk Anak-anak Laos

Felix Stray Kids anggota pertama yang berdonasi di tahun 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia Bersiap Menyerahkan Keketuaan ASEAN kepada Laos

28 Desember 2023

Indonesia Bersiap Menyerahkan Keketuaan ASEAN kepada Laos

Keketuaan Indonesia di ASEAN akan dilanjutkan oleh Laos pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bertemu Perwakilan Myanmar di Jakarta, Ini Pembahasannya

24 November 2023

Indonesia Bertemu Perwakilan Myanmar di Jakarta, Ini Pembahasannya

Indonesia, selaku Ketua ASEAN 2023, mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan utama Myanmar, termasuk kelompok pro-junta

Baca Selengkapnya