Trump Jadi Presiden, Meksiko Ambil Lahan dan Asetnya di AS  

Reporter

Rabu, 7 September 2016 10:19 WIB

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. AP Photo/Wally Santana,Pool

TEMPO.CO, Meksiko City - Senator Meksiko mengajukan draf undang-undang untuk memperkuat pemerintah mengambil kembali lahan dan aset milik Meksiko dari Amerika Serikat, yang diatur dalam perjanjian Guadalupe Hidalgo 1848.

Pengajuan draf ini diajukan untuk berjaga-jaga jika Donald Trump, kandidat Presiden Amerika dari Partai Republik, terpilih sebagai presiden dalam pemilihan pada 8 November 2016.

Trump bersumpah akan membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko jika terpilih sebagai presiden. Trump mendesak biaya pembangunan tembok sepanjang 2.000 mil itu ditanggungkan kepada Meksiko. Ia juga mengusir 11 juta pekerja migran Meksiko tak berdokumen.

Senator dari partai kiri-tengah atau Partai Revolusi Demokrasi, Armando Rios Piter, merupakan penggagas draf legislasi yang bertujuan melindungi Meksiko dan berisiko tinggi menjadi sasaran secara ekonomi.

"Jika properti atau aset warga negara atau perusahaan terkena dampak oleh pemerintah asing, sebagaimana Donald Trump telah mengeluarkan ancaman, pemerintah Meksiko harus mengambil alih aset dan properti asing secara proporsional dari negara itu di wilayah teritori kita," ujar Piter dalam proposalnya.

Perjanjian Guadalupe Hidalgo ditandatangani Amerika Serikat dan Meksiko pada 1848. Traktat ini mengakhiri perang dua tahun di antara kedua negara. Dalam perang ini, Meksiko mengalami kerugian besar. Meksiko menyerahkan wilayahnya, yang sekarang dikenal sebagai New Meksiko, California, Arizona, Utah, Nevada, serta sebagian Wyoming dan Colorado, kepada Amerika.

Menurut Piter, selain bertujuan menghadapi ancaman Trump, undang-undang ini nantinya untuk melindungi Meksiko, yang menolak perubahan sepihak perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) pada 1994. Trump telah mengancam akan mencabutnya.

Menurut bank sentral Meksiko, total remiten Meksiko di luar negeri paling banyak berasal dari Amerika Serikat, yakni mendekati US$ 25 miliar, pada tahun lalu. Sedangkan nilai perdagangan kedua negara mencapai setengah triliun dolar Amerika per tahun.

INDENPENDENT | MARIA RITA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya