PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal  

Reporter

Rabu, 7 September 2016 09:03 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru John Key, bersama gubernur Auckland Len Brown saat menghadiri peresmian kereta listrik yang baru. Auckland, Selandia Baru, 12 Agustus 2015. Hannah Peters / Getty Images

TEMPO.CO, Wellington - Perdana Menteri Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja asing sekalipun dengan tingkat keterampilan yang rendah. Pemicunya, Key kesal terhadap pekerja lokal yang dianggap pemalas, pengguna narkoba, dan buruknya etika kerja.

Key menjelaskan alasan tingginya angka pekerja asing atau migran. Hingga Juli 2016, sebanyak 69 ribu pekerja asing bekerja di Selandia Baru. Sedangkan 200 ribu warga Kiwi—sebutan untuk warga Selandia Baru—menganggur.

Gara-gara pekerja lokal yang malas dan terlibat obat-obatan, Key bahkan berencana mendatangkan pekerja asing yang tidak punya keterampilan, seperti pemetik buah-buahan.

"Kami membawa orang-orang untuk memetik buah dengan mematuhi skema RSE (Recognized Seasonal Employer) dan mereka datang dari pulau (beberapa negara di Pasifik) serta pekerjaan mereka sangat bagus," kata Key, seperti dikutip dari Radio New Zealand, Senin, 5 september 2016.

Mengutip dari Guardian, setiap tahun Selandia Baru membawa masuk lebih dari 9.000 pekerja dari negara-negara di kepulauan Pasifik untuk bekerja dengan sistem kontrak jangka pendek di industri hortikultura dan anggur.

Pernyataan Key ini dibenarkan Direktur Hortikultura Selandia Baru, yang juga pemilik kebun apel di Teluk Hawke, Leon Stallard.

"Saya setuju 100 persen dengan komentar Key. Anda tidak punya kesempatan kedua ketika panen buah. Kebutuhan yang utama adalah memetiknya. Jadi, jika pekerja tidak muncul, itu berdampak luas terhadap bisnis," tuturnya.

Namun, menurut Presiden Serikat Pekerja Dewan Perdagangan Richard Wagstaff, pendapat Key soal pekerja lokal tidak adil. Pemerintah, ujar dia, perlu melihat kondisi dan sektor hortikultura.

"Menjelek-jelekkan pekerja Selandia Baru serta tidak memberikan pekerjaan ini dan malah menciptakan alasan untuk pekerjaan ini merupakan cara yang keliru. Saya pikir itu semacam kekerdilan politik," ucapnya.

RADIO NEW ZEALAND | GUARDIAN | MARIA RITA

Berita terkait

Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

11 Juli 2017

Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

Wetex Kang,keturunan Cina Malaysia ini akan berjuang menjadi wakil rakyat Selandia Baru melalui Partai Maori

Baca Selengkapnya

Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

17 Maret 2017

Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

Polisi Selandia Baru menembak mati anjing terlatih setelah terlepas dan mengakibatkan 16 penerbangan ditunda.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

16 Maret 2017

Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

2 Maret 2017

Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

Pemerintah Selandia Baru tawarkan liburan gratis bagi para
pencari kerja dari seluruh dunia untuk membantu pengembangan
industri teknologi

Baca Selengkapnya

Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

13 Desember 2016

Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

Sebuah obyek misterius ditemukan terdampar di Pantai Muriwai, Auckland, Selandia Baru.

Baca Selengkapnya

Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

9 Desember 2016

Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

5 Desember 2016

PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan bahwa dia segera mengundurkan diri dari jabatannya demi istri dan dua anaknya.

Baca Selengkapnya

Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

14 November 2016

Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

Gempa menyebabkan tsunami setinggi 2 meter di Kaikoura, pantai timur Pulau Selatan.

Baca Selengkapnya

Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

23 September 2016

Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

Penelitian terbaru di Selandia Baru membuktikan bawah burung merpati bisa diajarkan membaca dan mengenali kata sama seperti manusia dan monyet.

Baca Selengkapnya

500 Sapi Hilang Misterius dari Peternakan di Selandia Baru

30 Agustus 2016

500 Sapi Hilang Misterius dari Peternakan di Selandia Baru

Sebanyak 500 sapi dicuri dari sebuah peternakan di Wellington, Selandia Baru.

Baca Selengkapnya