Puncak G20, Dunia Usaha Berikan Empat Rekomedasi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 6 September 2016 02:42 WIB

Presiden Joko Widodo, Presiden Prancis Francois Hollande, Presiden Cina Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Kanselir Jerman Angela Merkel saat tiba dalam acara pembukaan KTT G20 di Hangzhou, Cina, 4 September 2016. REUTERS/Mark Schiefelbein/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan pertemuan Puncak B20 (B20 Summit), yang merupakan bagian penting dari Konferensi Tingkat Tinggi Negara G20, menghasilkan rekomendasi untuk menghadapi tantangan perekonomian global.

"Empat poin utama yang dijabarkan dalam 20 rekomendasi," kata Shinta dalam rilis yang diterima Senin, 5 September 2016. B20 merupakan forum beranggotakan para pengusaha khususnya yang berasal dari negara-negara anggota G20, seperti AS, Cina, Uni Eropa, dan Indonesia.

Empat poin utama itu adalah pertama membuat langkah terobosan untuk pertumbuhan ekonomi global. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan kewirausahaan dan inovasi, mengembangkan infrastruktur secara transparan, meningkatkankan peran bank-bank pembangunan multilateral dalam pembiayaan. Kemudian pemerintah diminta memfasilitasi pelaku pasar untuk pembiayaan hijau dan investasi serta mempromosikan inklusi keuangan melalui teknologi digital.

Kedua mengembangkan ekonomi global dan tata kelola yang efisien dan efektif. Terobosan ini dilakukan dengan mengoptimalisasi peraturan keuangan global untuk mendorong pertumbuhan, memfasilitasi akses UKM terhadap pembiayaan, mengadopsi kebijakan pajak yang konsisten dan selaras, memperkuat kerjasama antar pemerintah melawan korupsi, dan mempromosikan kondisi bisnis yang lebih transparan untuk mendorong kompetisi.

Poin ketiga adalah mendorong investasi dan perdagangan internasional yang kuat. Langkah yang dilakukan adalah memperkuat sistem perdagangan multilateral dan mengurangi usaha-usaha yang bersifat proteksionis, meratifikasi dan mengimplementasikan Perjanjian Fasilitasi Perdagangan (TFA) pada akhir 2016. Kemudian mendukung e-commerce melalui Electronic World Trade Platform (eWTP), mendukung usaha untuk memfasilitasi partisipasi UKM dalam rantai nilai global, dan meningkatkan kebijakan kondisi investasi global.

Poin ke empat adalah mempromosikan pembangunan yang inklusif dan saling berhubungan. Terobosan ini dapat dilakukan dengan cara menghapus hambatan struktural yang menurunkan rasio partisipasi masyarakat muda dan wanita dalam angkatan kerja, mengembangkan program untuk mengurangi ketidaksesuaian antara keahlian yang dibutuhkan dan yang tersedia. Kemudian meningkatkan kondisi regulasi yang mendorong pertumbuhan UKM, mempromosikan pendekatan yang inovatif untuk infrastruktur masa depan, dan membangun konektivitas infrastruktur bagi semua sektor.

“KADIN Indonesia, APINDO, dan Pemerintah RI saat ini sedang bekerja sama untuk mencapai tujuan ini," ujar Shinta. Melalui rekomendasi yang diberikan, B20 percaya bahwa G20 akan membentuk sebuah kondisi yang membantu komunitas bisnis internasional dalam perdagangan dan investasi. Selain itu, dapat mengembangkan model bisnis yang baru dan membuat lapangan pekerjaan baru.

Rekomendasi yang diberikan sangat penting untuk mencapai tujuan G20. Tujuannya adalah untuk membangun ekonomi dunia yang inovatif, invigorated, interconnected, and inclusive serta memastikan pertumbuhan yang seimbang dan berkelanjutan.

"Rekomendasi B20 sejalan dengan arah yang diinginkan KADIN Indonesia dan APINDO," kata dia. Hal yang ingin dicapai oleh KADIN adalah untuk meningkatkan kompetisi pengusaha lokal, menarik investasi asing yang akan membuka lapangan kerja baru, dan perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi perdagangan.

Karena itu B20 setuju untuk terus mendorong G20 untuk terus mengambil tindakan yang kuat dan konsisten dengan seluruh rencana dan komitmen. Dalam pertemuan Puncak B20 ini sebanyak 900 lebih pelaku usaha yang berasal dari 500 perusahaan- perusahaan terkemuka turut hadir.

ODELIA SINAGA

Berita terkait

Di Musda IX HIPPI Fadel Muhammad Jabarkan IKN dan Tantangan Jakarta

8 Desember 2022

Di Musda IX HIPPI Fadel Muhammad Jabarkan IKN dan Tantangan Jakarta

Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan di Kalimantan Timur menjadi pusat pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Korban Ricuh Munas HIPMI Lapor ke Polisi, Kapolresta Periksa dan Kumpulkan Bukti

22 November 2022

Korban Ricuh Munas HIPMI Lapor ke Polisi, Kapolresta Periksa dan Kumpulkan Bukti

Keributan di munas Hipmi disebut karena masalah personal.

Baca Selengkapnya

Hippi: Pengusaha Besar Menimbun Minyak Goreng Harus Dijatuhi Hukuman

23 Februari 2022

Hippi: Pengusaha Besar Menimbun Minyak Goreng Harus Dijatuhi Hukuman

Hippi minta produsen minyak goreng besar di Indonesia untuk terus membanjiri pasar atau melakukan operasi pasar guna memenuhi pasokan warga.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Negara Kuat Didukung Para Pengusaha Kuat  

1 Juli 2017

Jusuf Kalla: Negara Kuat Didukung Para Pengusaha Kuat  

JK mengatakan pemerintah memiliki 25 persen saham dari pajak pendapatan perusahaan yang dikelola pengusaha.

Baca Selengkapnya

Dipuji Wapres Kalla, Sandiaga Janji Cetak 200 Ribu Wirausahawan

25 April 2017

Dipuji Wapres Kalla, Sandiaga Janji Cetak 200 Ribu Wirausahawan

Sandiaga mengatakan semangat kewirausahaan memotivasinya selama ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pengusaha Muda Garap Tiga Sektor Ini

27 Maret 2017

Jokowi Ajak Pengusaha Muda Garap Tiga Sektor Ini

Ada tiga sektor yang bisa digarap oleh pengusaha muda di antaranya adalah sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya

APINDO Dorong Industri Padat Karya Dapat Insentif di 2017

20 Desember 2016

APINDO Dorong Industri Padat Karya Dapat Insentif di 2017

Salah satu contoh kebijakan yang belum berjalan itu adalah
diskon tarif listrik untuk beberapa usaha tertentu.

Baca Selengkapnya

Puluhan Pengusaha Cina Pastikan Indonesia Aman  

6 Desember 2016

Puluhan Pengusaha Cina Pastikan Indonesia Aman  

Sebanyak 130 pengusaha Cina mengunjungi Indonesia untuk
memastikan Indonesia aman.

Baca Selengkapnya

Dampak Demonstrasi Harus Dibayar Mahal

16 November 2016

Dampak Demonstrasi Harus Dibayar Mahal

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengakui dampak demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu harus diganti.

Baca Selengkapnya

Untung, Pengusaha Berlian di India Bagi-Bagi Ribuan Mobil

28 Oktober 2016

Untung, Pengusaha Berlian di India Bagi-Bagi Ribuan Mobil

Pengusaha berlian bernama Savjibhai Dholakia selalu membagi-bagikan keuntungan perusahaan kepada karyawannya.

Baca Selengkapnya