Crane Roboh di Tel Aviv, 2 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

Reporter

Senin, 5 September 2016 21:49 WIB

Tentara Israel menyisir lokasi runtuhnya parkir bawah tanah bertingkat di Tel Aviv, 5 September 2016. AP Photo/Oded Balilty

TEMPO.CO, Tel Aviv - Sedikitnya dua orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka setelah sebuah derek raksasa (crane) roboh di lokasi konstruksi di Tel Aviv, Israel pada Senin pagi, 5 September 2016.

Seperti yang dilansir Hareetz, polisi Israel membenarkan 23 orang telah dirawat di rumah sakit karena terluka dalam insiden itu.

Polisi melalui akun Twitternya membenarkan operasi pencarian dan penyelamatan korban yang masih berlangsung sehingga kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

Dilaporkan empat orang masih terperangkap di dalam reruntuhan konstruksi parkiran mobil bertingkat di Ramat Hahayal, antara Habarzel Street dan Nehoshet Street. Petugas berhasil melakukan kontak dengan dua dari mereka.

"Ada orang-orang terkubur di bawah reruntuhan," kata Yoram Levy, juru bicara pemadam kebakaran Israel.

Beberapa pekerja Palestina dilaporkan berada di antara yang terluka. Menteri tenaga kerja Palestina, Mamoun Abu Shahla, mengatakan pihaknya masih menunggu laporan lebih lanjut dari pihak terkait.

Gambar yang diambil di tempat kejadian menunjukkan debu yang mengepul dari sisa-sisa bangunan besar.

Pihak berwenang telah meminta masyarakat untuk menjauhi lokasi jatuhnya crane dan rubuhnya bangunan karena khawatir terjadi runtuhan susulan serta untuk mempermudah tim melakukan pencarian korban yang diduga masih terperangkap di dalamnya.

Petugas menambahkan bahwa upaya penyelamatan sangat sulit, yang kemungkinan akan berlangsung hingga larut malam. Penyelamat menggunakan pelacak ponsel dalam upaya untuk menentukan lokasi mereka yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Pihak berwenang juga melaporkan bahwa sekitar dua bulan yang lalu balok beton runtuh di lokasi yang sama, melukai dua pekerja, tetapi pekerjaan diizinkan untuk melanjutkan pekerjaan. Polisi berencana untuk memeriksa kontraktor dan pengembang pada proyek itu.

Konstruksi tersebut mulai dibangun pada November 2014 dan proyek ini akan selesai pada awal 2017.

Menyusul insiden tersebut, anggota parlemen Eli Alalouf dari Kulanu, ketua Komite Buruh Knesset menuntut pemerintah menutup kawasan itu dan menghentikan segala kegiatan di lokasi itu.
RT|HAREETZ|YON DEMA

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya