Sejumlah perempuan Afganistan mendengarkan penjelasan instruktrunya mengenai bagian mesin-mesin mobil saat mengikuti kelas mengemudi di Kabul, 16 Agustus 2014. REUTERS/Mohammad Ismail
TEMPO.CO, Kabul - Sedikitnya 35 orang tewas pada Minggu subuh, 4 September 2016, waktu setempat, ketika sebuah bus bertabrakan dengan truk tangki berisi bahan bakar minyak di selatan Provinsi Zabul.
"Bus penumpang nahas itu melaju dari Kandahar menuju Kabul ketika tabrakan dengan truk tangki. Akibat insiden tersebut, 35 orang tewas dan lebih dari 20 korban lainnya luka-luka," kata Gubernur Zabul, Bismillah Afghanmal, kepada AFP.
Dia menambahkan, kecelakaan itu seperti neraka. Para korban, termasuk perempuan dan anak-anak, hangus terbakar. "Beberapa korban luka dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Qalat, sekitar Provinsi Kandahar," kata Ghulam Jilani Farahi, Wakil Kepolisian Zabul.
Jalan bebas hambatan Kabu-Kandahar harus melintasi kawasan yang dikuasai oleh kelompok militan. Banyak sopir menjalankan kendaraannya dengan kecepatan tinggi guna menghindari kegiatan kelompok pemberontak tersebut.
Afganistan dikenal memiliki jalan raya paling berbahaya di dunia, kondisinya sangat buruk dan banyak pengemudi tidak mengindahkan aturan berlalu lintas.