Abu Sayyaf: Daulat Ul Islamiyah yang Ledakkan Bom di Davao

Reporter

Sabtu, 3 September 2016 18:24 WIB

Sejumlah aparat keamanan Filipna berjaga di lokasi ledaknya bom di kota Davao, Filipina, 2 September 2016. Serangan bom ini terjadi saat Presiden Filipina, Rodrigo Duterte tengah berada di kawasan tersebut, namun Duterte tidak mengalami cedera. REUTERS

TEMPO.CO, Manila - Kelompok militan bersenjata Filipina, Abu Sayyaf, membantah berada di belakang ledakan yang terjadi di pasar malam Roxas Ave, Davao City, pada Jumat malam, 2 September 2016, pukul 10.30.

Muammar Askali alias Abu Rami, juru bicara kelompok dari faksi Al Harakatul Al Islamiyah (nama resmi Abu Sayyaf), membantah tuduhan pemerintah. Abu Rami menuding Daulat Ul Islamiyah sebagai pelaku peledakan yang menewaskan 14 orang dan melukai 67 orang tersebut.

"Mereka melakukan ini sebagai aksi simpati terhadap kelompok kami dan kami akan mengirim pesan ke Presiden Rodrigo Duterte bahwa semua Daulat di seluruh negeri tidak takut kepadanya," kata Askali, seperti yang dilansir Inquirer pada 3 September 2016.

Dia mengatakan serangan bom itu hanya permulaan dan akan terus ada serangan-serangan serupa menyusul militer Filipina yang terus menekan kelompoknya di Sulu.

Sekitar 9.000 tentara telah ditempatkan di Sulu untuk mengejar kelompok yang telah mengucapkan janji setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sejak 26 Agustus, 15 tentara dan 30 milisi telah tewas.

Juru bicara Kepolisian Daerah Mindanao Selatan, Andrea dela Cerna, mengatakan pihaknya telah berhasil mengeluarkan dan mengumpulkan serpihan besi yang diduga berasal dari peledak yang ada di tubuh korban tewas dan terluka. Serpihan tersebut akan diteliti untuk menentukan jenis peledak yang digunakan pelaku.

Selain itu, mereka telah mendapatkan rekaman CCTV dari beberapa sudut Roxas Ave yang akan diteliti oleh Special Investigation Task Group.

INQUIRER | YON DEMA

Berita terkait

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

18 Mei 2021

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

Polisi Malaysia pada Selasa mengatakan lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak di negara bagian Sabah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

29 Maret 2021

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

BNPT menyebut dua pelaku bom Makassar merupakan anggota JAD yang terhubung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

23 Maret 2021

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

Empat WNI yang pekan lalu diselamatkan dari penyanderaan Abu Sayyaf, diserahkan ke KBRI Manila untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

21 Maret 2021

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

Otoritas menyelamatkan MK setelah sebelumnya menyelamatkan tiga sandera WNI lainnya yang diculik Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Selengkapnya

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

19 Maret 2021

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

Tiga WNI yang disandera oleh kelompok radikal Abu Sayyaf diselamatkan aparat Filipina saat kapal mereka terbalik.

Baca Selengkapnya

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

24 Februari 2021

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

Wanita anggota kelompok Abu Sayyaf ini berpotensi dijadikan sebagai "calon pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

30 September 2020

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

Menlu Retno Marsudi mengatakan kontak senjata terjadi antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya