Data PBB, 10 Ribu Orang Tewas Selama Perang Sipil di Yaman  

Reporter

Rabu, 31 Agustus 2016 02:55 WIB

Dua orang anak tidur di depan gubuk tempat tinggalnya di kamp pengungsi Shawqaba, Yaman, 12 Maret 2016. Sekitar 400 orang mengungsi di kawasan ini dan hanya tinggal di gubuk untuk melindungi dirinya dari hawa panas dan dingin. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

TEMPO.CO, Sana'a - Koordinator Lembaga Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Jamie McGoldrick mengatakan jumlah warga sipil yang terbunuh dalam perang saudara di Yaman mencapai 10 ribu jiwa. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dari estimasi sebelumnya, yang berkisar di angka 6.000 orang.

McGoldrick menuturkan data ini didapat dari informasi fasilitas kesehatan di Yaman. Angka tersebut dapat bertambah, mengingat di beberapa wilayah tidak punya layanan kesehatan. "Dan sering dikuburkan tanpa catatan resmi," katanya dalam konferensi pers di Sana'a, yang dikutip dari Reuters, Selasa, 30 Agustus 2016.

Lembaga Kemanusiaan PBB mengatakan, pekan lalu, 3.799 warga sipil terbunuh dalam serangan udara yang dipimpin Arab Saudi.

Ia tidak memberikan rincian terkait dengan korban jiwa, yang merupakan warga sipil tersebut. McGoldrick hanya menjelaskan, perang sipil ini membuat tiga juta orang telantar dan 200 ribu lain terpaksa mengungsi ke luar negeri.

PBB menambahkan, ada sekitar 900 ribu orang yang telantar dan mencoba untuk kembali ke rumahnya masing-masing. "Ini tantangan yang besar, terutama di wilayah yang masih berkonflik," ucapnya.

McGoldrick menyebut, situasi kemanusiaan yang terjadi di Yaman itu hal yang tragis. "Pekerjaan kemanusiaan saja tidak dapat memecahkan masalah ini," tuturnya. Ia menyampaikan, 14 juta penduduk Yaman membutuhkan bantuan makanan dan 7 juta lainnya menderita karena rawan pangan.

Perang sipil terjadi antara kelompok Houthi dan pendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh yang didukung Iran melawan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang disokong aliansi negara-negara Arab di bawah pimpinan Arab Saudi. Perang telah berlangsung 18 bulan.

PBB telah memfasilitasi perundingan damai pada bulan ini, tapi berakhir tanpa kesepakatan. Gagalnya negosiasi diikuti dengan peperangan yang terjadi di seluruh Yaman.

Sekretaris Negara Amerika Serikat John Kerry mengatakan, setelah pembicaraan dengan pihak Saudi Arabia pekan lalu, Amerika dan negara-negara teluk Arab menyetujui dorongan baru untuk mencapai perdamaian.

AHMAD FAIZ | REUTERS

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

18 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

44 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

45 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

46 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

48 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

51 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

53 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

54 hari lalu

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.

Baca Selengkapnya

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

55 hari lalu

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.

Baca Selengkapnya