Singapura Temukan 26 Kasus Baru Virus Zika

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 23:22 WIB

Seorang therapis, Rozely Fontoura, mengajarkan pijat bayi pada Daniele Santos untuk anaknya Juan Pedro yang menderita microcephaly di Recife, Brasil, 26 Maret 2016. Santos melahirkan dengan anaknya keadaan microcephaly yang terkait dengan virus zika. REUTERS/Paulo Whitaker

TEMPO.CO, Singapura - Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) Singapura mengkonfirmasi adanya 26 kasus baru infeksi virus zika. Dengan temuan ini, total 82 kasus virus zika terjadi di Singapura.

Dari 26 kasus tersebut, sebanyak 17 orang tinggal atau bekerja di wilayah Sims Drive/Aljunied Crescent, lima orang tinggal atau bekerja di Kallang Way dan Paya Lebar Way. "Pihak otoritas tengah menginvestigasi empat orang sisanya untuk mencari kaitan dari daerah yang terpengaruh," ujar Kementerian Kesehatan dalam rilis mereka pada media dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 30 Agustus 2016.

Pemerintah Singapura menambahkan telah memeriksa orang-orang yang diduga terinfeksi virus yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes Albopictus tersebut dalam kurun 24 jam ini. Hasilnya sebanyak 111 orang telah dinyatakan negatif.

Baca Juga: BAHAYA, Virus Zika Sudah Masuk Indonesia

Kemenkes Singapura meminta semua wanita hamil di Singapura yang memiliki gejala zika untuk dites kesehatannya pada pagi ini. Anjuran berlaku baik bagi mereka yang pernah mengunjungi daerah yang terdampak zika maupun tidak.

Sementara itu, NEA telah memeriksa lima ribu dari sekitar enam ribu bangunan yang ada di Aljunied Crescent/Sims Drive untuk mencari sarang nyamuk. Sebanyak 39 sarang nyamuk dari 23 rumah dan 16 area umum telah dideteksi dan dimusnahkan.

Petugas NEA dan relawan telah menyelesaikan tahap pertama sosialisasi virus zika di wilayah Aljunied Crescent/Sims Drive. Selanjutnya petugas akan meningkatkan kesadaran masyarakat, membantu kebutuhan warga setempat untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Simak: Tiga Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Singapura

Wabah virus zika marak diberitakan terjadi di Brasil dan wilayah Amerika Latin pada akhir tahun lalu. Virus ini berpotensi mematikan bayi dalam kandungan atau menyebabkan bayi terlahir cacat.

Bagi janin yang terdampak virus ini, dapat membuatnya lahir dalam kondisi microcephaly. Hal ini berarti anak akan terlahir abnormal dengan kepala kecil.

AHMAD FAIZ | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

23 jam lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

2 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

3 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

3 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

4 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya