ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom di Yaman  

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 17:44 WIB

Ilustrasi. asiantribune.com

TEMPO.CO, Aden - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di kamp pelatihan militer di Aden, Yaman, yang menewaskan 70 orang dan melukai 67 lainnya.

Seperti dilansir BBC pada 29 Agustus 2016, kantor berita ISIS, Amaq, mengatakan kelompok itu berada di balik serangan yang berlangsung pada Senin, 29 Agustus 2016, di kamp militer milisi Perlawanan Rakyat pro-pemerintah.

Dalam serangan teror terparah di Yaman tersebut, pelaku menggunakan kendaraan berisi bahan peledak. Kendaraan itu diarahkan ke kamp pelatihan yang sedang sibuk menerima kadet baru yang tengah antre makan.

"Ini pembantaian. Ini jumlah kematian tertinggi dalam serangan yang terjadi di Aden," kata Hakim Almasmari, editor koran Yaman Post, seperti dilansir Al-Jazeera.

Kota pelabuhan di selatan Yaman tersebut selama ini telah dijadikan pusat pemerintahan sementara setelah pemberontak Houthi menguasai Ibu Kota Sana'a. Kota terbesar kedua di Yaman tersebut selama ini menjadi target dari sejumlah pengeboman dan penembakan yang ditujukan untuk para pejabat dan aparat keamanan.

Yaman, negara termiskin di dunia Arab, telah terperangkap dalam perang saudara antara pemerintah yang didukung koalisi, yang dipimpin Arab Saudi, dan pemberontak Syiah Houthi, yang bersekutu dengan unit tentara yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh.

Kekacauan telah memberikan peluang bagi kelompok teroris, seperti ISIS dan Al-Qaeda, untuk terus mencoba meluaskan pengaruhnya di selatan dan tenggara negara itu.

PBB memperkirakan sedikitnya 9.000 orang tewas sejak pertempuran semakin buruk pada Maret tahun lalu serta serangan udara yang dipimpin Saudi mulai menargetkan Houthi dan sekutu mereka. Sekitar 3 juta orang telah meninggalkan rumah mereka.

Pemerintah dan pemberontak telah merespons positif inisiatif negara-negara Teluk untuk mengakhiri konflik. Sehari sebelum terjadi bom bunuh diri di kamp militer di Aden, pemerintah pengasingan Yaman mengatakan akan melakukan pembicaraan damai dengan pemberontak dengan maksud membentuk pemerintah persatuan.

SKY NEWS | BBC | AL-JAZEERA | YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya