TEMPO.CO, Jakarta - Militer Turki mengklaim telah menewaskan 25 anggota militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam serangan udara yang mereka lancarkan ke Suriah. Dilansir laman Al Jazeera, Ahad, 28 Agustus 2016, serangan tersebut merupakan bagian dari operasi militer Turki, yang sudah memasuki hari kelima.
“Lima bangunan yang digunakan para teroris juga musnah,” ujar perwakilan militer Turki, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Dalam operasi bertajuk penyelamatan Efrat tersebut, militer Turki, yang didukung sejumlah pemberontak, menggempur habis wilayah utara Jarablus, area yang sempat menjadi salah satu basis ISIS. Serangan tersebut semakin intensif setelah seorang prajurit Turki tewas pada Sabtu kemarin, yang dituding disebabkan oleh kelompok Kurdi.
Serangan tersebut berdampak terhadap warga setempat. Organisasi HAM yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), menyebut, ada 20 warga sipil tewas dan 25 terluka di wilayah Al-Amarneh.
Dalam serangan terpisah, korban tewas juga ditemukan di Jeb Al-Kussa, yang terletak sekitar 14 kilometer di sebelah Selatan Jarablus.
"Paling tidak, ada 20 (warga) sipil tewas dan 50 terluka oleh artileri dan serangan udara di Jeb el-Kussa," ujar Kepala SOHR, Rami Abdel Rahman, seperti dikutip dari AFP, Ahad kemarin.
Sejumlah pejuang lokal juga tewas dalam operasi militer Turki tersebut. Namun jumlahnya hingga kini belum dapat dipastikan. Serangan udara Turki diawali peristiwa bentrok dengan kelompok Kurdi di Al Amarneh, pada 27 Agustus.
AL JAZEERA|AFP|CNN|YOHANES PASKALIS
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
3 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca Selengkapnya10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?
6 hari lalu
Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya
8 hari lalu
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini
Baca SelengkapnyaSerangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran
11 hari lalu
Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.
Baca SelengkapnyaTerkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan
16 hari lalu
Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.
Baca SelengkapnyaPentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah
16 hari lalu
Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah
Baca SelengkapnyaGedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel
17 hari lalu
Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional
Baca SelengkapnyaIsrael Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi
17 hari lalu
Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.
Baca SelengkapnyaKhotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza
19 hari lalu
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir
Baca SelengkapnyaBunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan
21 hari lalu
Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.
Baca Selengkapnya