Heboh Overdosis Massal, Obat Bius Gajah Jadi Kambing Hitam  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 27 Agustus 2016 19:26 WIB

Ilustrasi gajah Sumatera. AP/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Ohio - Kepolisian di Ohio, Amerika Serikat, tengah menyelidiki penyebab utama kasus overdosis massal yang melanda empat negara bagian di Negeri Abang Sam dalam beberapa pekan terakhir. Carfentanil, obat yang dipakai membius gajah, dicurigai sebagai salah satu penanggung jawab jatuhnya ratusan korban dalam insiden ini.

"Carfentanil dijual dari tangan ke tangan bersama Naloxone, obat peredam efek dari heroin," kata Letnan Tom Fallon, Kepala Badan Penanggulangan Heroin, Kepolisian Resor Hamilton, Jumat, 26 Agustus 2016. Fallon menambahkan, dalam pekan ini saja, Kepolisian mendapat temuan berupa heroin yang dicampur fentanyl dan carfentanil.

Para ahli sebelumnya meyakini heroin yang dicampur fentanyl maupun carfentanil sebagai pemicu overdosis berjamaah itu. Kedua zat itu sejenis opium sintesis dengan efek sangat kuat. Fentanyl, yang lazim dipakai mengobati pasien kanker, 100 kali lebih keras efeknya ketimbang morfin. Sementara, carfentanil 10 ribu kali jauh lebih keras dari morfin.

Carfentanil baru-baru ini menjadi berita utama lewat perannya dalam kematian bintang pop, Prince. Carfentanil dapat memperlambat pernapasan secara signifikan. Pengunaan obat ini tidak disetujui dipakai manusia tapi digunakan secara komersial untuk menenangkan hewan besar, seperti gajah. Sekitar 2 miligram bisa melumpuhkan gajah Afrika seberat 1 ton.

Opium sintetis semakin populer beberapa tahun belakangan ini. Berdasarkan penuturan juru bicara Drug Enforcement Administration (DEA) atau Badan Pemberantasan Narkoba Pemerintah Amerika Serikat, Melvin Patterson, carfentanil diproduksi di Cina dan didistribusikan lewat kapal melewati Meksiko dan masuk ke Amerika Serikat.

Namun, Kepolisian belum memastikan secara resmi apakah benar carfentanil penyebab utama kasus overdosis ini. Kepolisian tengah mendalami modus lain, yaitu penipuan yang dilakukan pengedar heroin. Dugaan sementara, para pengedar sengaja menukar heroin yang mereka jual kepada para pembeli dengan fentanyl murni.

Ratusan orang mengalami overdosis heroin di beberapa negara bagian di Amerika, yakni 60 kasus di Cincinnati, Ohio; Indiana Selatan (14); Kentucky Utara (12); dan di Virginia Barat (26. Gelombang overdosis ini baru pertama kali terjadi di Amerika. Media setempat menggambarkan insiden ini sebagai wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

NEW YORK TIMES | BUSINESS INSIDER | CNN | FAJAR PEBRIANTO | BC

Baca Juga
Ketika Menteri Basuki Berlagak Jurnalis dan Kecoh Paspampres
Terseret Kasus Korupsi Lippo, Ini Kata Nusron Wahid

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

24 menit lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

54 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

15 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

15 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

22 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya