Filipina dan Pemberontak Komunis Sepakati Gencatan Senjata

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 23:01 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan "fist bump", dalam kunjungan ke kamp militer Capinpin, Tanay, Rizal, Filipina, 24 Agustus 2016. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Manila - Pemerintah Filipina dan pemberontak komunis menandatangani perjanjian gencatan senjata tak terbatas pada Jumat 26 Agustus 2016. Kesepakatan bersejarah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir lima dekade dan menewaskan sedikitnya 40.000 orang.

Perjanjian tersebut sebagai bagian dari kesepakatan sebelum pertemuan Oslo dimulai pada Senin mendatang dan sesi perundingan resmi pertama sejak 2011.

"Ada rencana yang jelas untuk mempercepat perundingan perdamaian," Jose Maria Sison, pendiri Partai Komunis yang tinggal di Belanda, seperti dilansir Reuters.

Dia mengatakan perjanjian gencatan senjata termasuk jadwal untuk berbicara tentang reformasi politik, ekonomi dan konstitusional. Pembicaraan juga memetakan jalan menuju amnesti bagi tahanan politik.

Kedua belah pihak akan bertemu lagi pada 8 Oktober di Oslo, Norwegia yang memiliki peran sebagai fasilitator untuk proses perdamaian sejak 2001.

Perjanjian damai tersebut merupakan sebuah langkah maju dan pembuktian janji Presiden Rodrigo Duterte yang mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri perang gerilya dengan dua kelompok baik dari komunis dan pemberontak Muslim yang telah menghambat pembangunan ekonomi.

Sekitar 4.000 Tentara Rakyat Baru (NPA), kelompok sayap bersenjata Partai Komunis, beroperasi terutama di timur dan selatan Filipina.

Mereka sangat aktif di daerah pedesaan, di mana mereka terkenal untuk memeras uang dari bisnis lokal. Mereka juga secara teratur menyerang polisi dan pasukan militer, kadang-kadang menargetkan mereka di daerah perkotaan.

Partai Komunis Filipina meluncurkan pemberontakan sejak 1968, menjadikan mereka sebagai pemberontakan yang terlama di Asia.

REUTERS | THE MANILA TIMES |YON DEMA

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya