Mahasiswa Maori Gelar Pawai Dukung Pembebasan Papua  

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 12:50 WIB

Catherine Delahunty (kedua kiri) menggelar protes kecil untuk Papua Barat di luar parlemen Selandia Baru, 3 Mei 2016. radionz.co.nz

TEMPO.CO, Wellington - Mahasiswa Maori di Selandia Baru berpawai sebagai dukungan untuk gerakan pembebasan Papua Barat. Pawai yang diadakan pada Kamis, 25 Agustus 2016, dilakukan dalam rangkaian kegiatan konferensi tahunan Te Huinga Tauira o Te Mana konga selama tiga hari (25-28 Agustus) yang diselenggarakan Ngi Tauira, Asosiasi Mahasiswa Maori ‘di Victoria University of Wellington.

“Peristiwa saat ini, Papua Barat bergema dengan sejarah bangsa kita,” kata Ivy Harper, pemimpin Te Mana konga, Asosiasi Nasional Mahasiswa Maori.

“Kami ingin menyoroti apa yang terjadi di sana (Papua Barat), seperti apa yang terjadi pernah dan sedang terjadi pada masyarakat adat lainnya,” ujar Harper kepada Jubi melalui sambungan telepon, Kamis, 25 Agustus 2016.

Ia menekankan bahwa masyarakat internasional saat ini menerima beberapa gerakan pembebasan tapi menolak gerakan pembebasan lainnya dan publik, terutama masyarakat Selandia Baru yang tidak melakukan apa-apa.

Pemimpin asosiasi mahasiswa lainnya, Raimona Tapiata, mengatakan para mahasiswa mulai memperkenalkan yel-yel “MA Tatou te reo Kawe nama mo te Hunga kua MU na nga auphitanga. Papua Merdeka” kepada publik Selandia Baru sebagai ajakan untuk mendukung pembebasan Papua Barat. “Orang-orang di Papua Barat dipenjara atau dibunuh hanya untuk berbicara bahasa mereka. Bagaimana mungkin kita tidak mengatakan sesuatu?” tutur Raimona Tapiata, Co-Tumuaki dari Ngi Tauira.

Ia menambahkan, suara mahasiswa Maori adalah suara yang mewakili orang Papua Barat yang tidak bisa bebas menuntut pembebasan. “Tapi kami juga ingin sesuatu yang lebih di Aotearoa. Bahasa Maori harus wajib tersedia di sekolah, bukan hanya subyek dalam kurikulum. Pendidikan kewarganegaraan juga harus diajarkan, sehingga orang tahu sejarah kita sendiri,” ucap Raimona.

Para mahasiswa ini diagendakan bertemu dengan anggota parlemen Marama Fox (Partai Maori), Catherine Delahunty (Partai Hijau), dan anggota parlemen lainnya di Parlemen.

“Kami ingin pemerintah Selandia Baru berbicara dalam forum internasional, sehingga orang Papua Barat bisa bebas untuk hidup. Kita tidak diam, sementara kekejaman di Papua Barat terjadi,” kata Raimona.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

10 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

18 hari lalu

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua

Baca Selengkapnya

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

19 hari lalu

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

20 hari lalu

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

26 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

39 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

42 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

44 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

47 hari lalu

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.

Baca Selengkapnya