Kamboja Kerahkan 1.570 Polisi untuk Awasi Ujian SMA

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 22 Agustus 2016 20:30 WIB

Mencontek dalam ujian sudah jadi hal biasa di negara bagian Bihar, India, bahkan dilakukan secara massal. Sebanyak 1,4 juta siswa mengikut ujian di Bihar School Examination Board (BSEB). Karena kejadian ini sebanyak 600 siswa dikeluarkan karena ketahuan mencontek saat ujian. bbc.com

TEMPO.CO, Phonm Penh - Pemerintah Kamboja mengerahkan 1.570 polisi untuk mengawasi ujian kelulusan di sekolah-sekolah menengah atas, Senin, 22 Agustus 2016.

Pengerahan aparat keamanan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberantas praktek-praktek suap dan korupsi dalam sistem pendidikan. "Kami melakukan semua ini untuk menjamin transparansi dan kualitas dalam sistem pendidikan," kata Ros Salin, juru bicara Kementerian Pendidikan, seperti yang dilansir Reuters.

Tempat-tempat ujian tampak dijaga ketat di Ibukota Phnom Penh. Para siswa juga diperiksa petugas, kalau-kalau ada kertas contekan atau telepon selular. Keluarga para siswa tampak menunggu di luar.

Dalam beberapa tahun terakhir, peserta tes kerap membawa ponsel dan contekan ke ruang ujian. Mereka juga berani menyuap para guru atau pengawas agar mengabaikan kecurangan dan membiarkan mereka mencontek.

San Chey, direktur eksekutif di kelompok advokasi Afiliasi Jaringan Akuntabilitas Sosial Kamboja, mengatakan kecurangan itu telah berakar kuat dalam sistem pendidikan Kamboja. "Sebelumnya, suap dalam ujian dan kebocoran soal tes dilakukan secara terbuka, yang membantu mendongkrak tingkat kelulusan," katanya.

Upaya pemerintah memberantas kecurangan menyebabkan angka kelulusan anjlok dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Kementerian Pendidikan, pada 2014, angka kelulusan kelas 12 turun menjadi 40,67 persen dan pada 2015 turun menjadi 55,87 persen.

Hampir 25.000 petugas dilibatkan dalam pemeriksaan ujian tahun ini. Sebanyak 93.755 pelajar mengikuti ujian akhir sebelum masuk universitas.

Menteri Pendidikan Kamboja, Hang Chuon Naron lewat rekaman video yang disiarkan sehari sebelum ujian, Minggu, 21 Agustus 2016, mengimbau agar semua siswa belajar dengan giat dan tidak membawa alat elektronik maupun kertas contekan saat ujian. "Jika melanggar, secara otomatis kamu dinyatakan gagal," kata Naron mengancam.

REUTERS | YON DEMA

Berita terkait

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.

Baca Selengkapnya

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu

Baca Selengkapnya

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.

Baca Selengkapnya

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.

Baca Selengkapnya

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.

Baca Selengkapnya

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.

Baca Selengkapnya

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja

Baca Selengkapnya

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.

Baca Selengkapnya