Kisah Fotografer yang Memotret Derita Bocah Suriah, Omran

Reporter

Sabtu, 20 Agustus 2016 07:35 WIB

Foto yang diambil dari potongan video yang dirilis oleh aktivis anti-pemerintah Suriah Aleppo Media Center (AMC), menunjukkan seorang bocah duduk di dalam mobil ambulance usai diselamatkan dari rerentuhan gedung di Aleppo, Suriah, 17, 2016. Bocah berumur lima tahun tersebut, Omran Daqneesh berhasil selamat dari runtuhan gedung yang hancur akibat serangan udara dari pesawat jet. REUTERS

TEMPO.CO, Damaskus - Mahmoud Rislan, fotografer yang mengabadikan foto fenomenal bocah usia lima tahun Suriah, Omran Daqneesh, yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan disebabkan serangan udara Rusia di Aleppo, mengisahkan tentang situasi yang sangat mengenaskan pada saat itu.

Rislan menuturkan saat itu dirinya berdiri sekitar 300 meter dari lokasi serangan yang menghancurkan beberapa bangunan. Setelah melakukan shalat Isha yakni sekitar pukul 19:00 waktu setempat, dia mendengar suara ledakan. Ia bergegas menuju ke lokasi bersama dengan tiga jurnalis lainnya.

Ketika sampai disana, dia melihat tiga mayat yang tengah diangkut ke ambulans. Mereka adalah tetangga Omran. Bangunan enam lantai yang menjadi sasaran pengeboman oleh pesawat Rusia hancur menyisakan puing-puing telah rata dengan tanah.

Lalu dia menengok ke gedung sebelahnya yang setengah hancur. Itu rumah keluarga Omran. Rislam melihat para relawan dari White Helmets menaiki tangga gedung di dekatnya untuk menyelamatkan Omran.

Setelah Omran berhasil diselamatkan, Rislan kemudian mengambil kameranya dan mulai merekamnya. Tak kuasa menahan sedih, Rislan merekam penderitaan Omran sambil menangis. Meskipun itu bukan pertama kali dia menangis, namun diakuinya bahwa kali ini kesedihannya seakan mencapai puncak dengan mnyaksikan kenyataan yang sangat pahit tersebut.



"Kami fotografer perang selalu menangis. Aku menangis berkali-kali saat merekam anak yang trauma itu. Semalam semua orang menangis," ungkap Rislan yang memfoto bocah Omran dan kemudian menjadi viral di media sosial di seluruh dunia.

Rislan mengaku bahwa Omran telah meluluhkan hatinya karena dia hanya berdiam diri tanpa mengeluh sakit dan menangis. Darah di kepalanya bercampur dengan debu dari reruntuhan bangunan. Omran mengingatkan dirinya pada puterinya yang baru berusia 7 hari, yang bisa saja mengalami hal serupa bila berada di Suriah.

Tim relawan dari White Helmets terus menyelamatkan anggota keluarga. Kakak tertua Omar yang berikutnya berhasil di selamatkan, ia berusia 11. Ia lalu menatap ke arah Rislan dan meminta untuk tidak merekamnya.

Beruntung semua keluarga Omran berhasil diselamatkan, ibunya menderita cedera parah di kakinya. Ayahnya menderita cedera kepala ringan. Seorang lagi kakaknya yang berusia 7 tahun juga berhasil diselamatkan meski harus menjalani operasi untuk cederanya.

Keesokan harinya, barulah Rislan menyadari bahwa video dan foto yang diambilnya dan diunggah ke Internet telah menjadi viral di seluruh dunia dan telah dibagikan jutaan kali.

Dia lantas berpesan agar foto tersebut dapat menggerakan hati setiap orang supaya dapat menghentikan perang, sehingga bocah seperti Omran dan putrinya Amal dapat hidup normal seperti anak-anak lain di dunia.

SYRIA CAMPAIGN|YON DEMA

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

18 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

12 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

15 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

21 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

21 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

21 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

22 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

23 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya