2 Perenang AS di Olimpiade Rio Dilarang Tinggalkan Brasil

Reporter

Kamis, 18 Agustus 2016 18:34 WIB

Ryan Lochte dari Amerika Serikat menggigit mendali emasnya dalam pertandingan renang 400 meter gaya ganti putra di Olimpiade London 2012 di Aquatics Centre, Sabtu (28/7). REUTERS/David Gray

TEMPO.CO, Rio de Jeneiro- Nasib sial menimpa dua perenang asal Amerika Serikat yang berlaga di Olimpiade Rio 2016. Mereka tidak diizinkan meninggalkan Brasil menyusul insiden perampokan yang menimpa mereka saat di Rio de Jeneiro.

Jack Conger dan Gunnar Bentz dijemput dan dipaksa turun dari pesawat yang hendak membawa mereka pulang ke negaranya. Keduanya ditahan selama beberapa jam pada Rabu, 17 Agustus 2016 malam untuk dimintai keterangan terkait insiden yang melanda mereka pada Minggu, 14 Agustus.

"Kami membenarkan Jack Conger dan Gunnar Bentz telah dipaksa turun dari penerbangan mereka ke Amerika Serikat oleh otoritas Brasil," kata juru bicara Komite Olimpiade Amerika Serikat, Patrick Sandusky, seperti yang dilansir New York Times pada 17 Agustus 2016.

Baca juga:Olimpiade Rio Dihantui Perampokan Bersenjata dan Pencurian

Pihak berwenang Brasil menjemput mereka guna meminta kesaksian keduanya terkait insiden yang dianggap telah mencoreng Brasil sebagai tuan rumah pegelaran olahraga empat tahunan terakbar dunia tersebut.

Insiden itu bermula saat Conger dan Bentz serta dua teman lainnya yang juga perenang, Ryan Lochte dan James Feigen ingin kembali ke perkampungan atlet. Mereka menumpangi taksi dari sebuah acara yang diselenggarakan untuk mempromosikan Perancis, lalu dirampok oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai polisi dan menodongkan pistol ke taksi yang mereka tumpangi.

Ryan Lochte yang merupakan atlet peraih medali emas dalam olimpiade musim panas tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi dan memberikan keterangan bersama Feigen.

Polisi kemudian melakukan investigasi dan menemukan kejanggalan setelah polisi mendapati mereka memberikan kesaksian yang berbeda dan dan dianggap tidak konsisten.

Ketika hendak menanyakan lagi terkait insiden tersebut, polisi mendapati bahwa Feigen dan Lochte sudah tidak berada di perkampungan atlet dan telah kembali ke negaranya. Polisi kemudian mengetahui bahwa Conger dan Bentz masih berada di bandara untuk menunggu penerbangan ke AS.Polisi lantas menjemput keduanya di bandara untuk dimintai keterangan.

Dari hasil pemeriksaan di hadapan polisi, kedua atlit renang AS ini bersaksi bahwa mereka tiba di kampung atlet sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Namun, rekaman kamera pengawas mencatat keempatnya meninggalkan tempat acara sekitar pukul 05:50 pagi waktu setempat dan tiba sekitar pukul 06.56 waktu setempat.

Kejanggalan lainnya, saat pemeriksaan awal Lochte mengaku perampok memberhentikan taksi mereka secara paksa di pinggir jalan, namun pada pemeriksaan selanjutnya dia mengaku taksi mereka dirampok saat berhenti di stasiun pengisian bahan bakar.

Polisi juga kesulitan menemukan pelakunya karena para perenang AS tersebut mengaku sangat mabuk dan tidak mengingat warna taksi yang mereka tumpangi atau di mana tepatnya serangan itu terjadi.

Seorang jaksa di Rio, Andre Buonora, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para perenang tersebut bisa menghadapi tuduhan memberikan kesaksian palsu jika mereka terbukti telah berbohong kepada penyidik.

Perampokan dan pencurian menjamur selama Olimpiade Rio berlangsung. Sasaran perampok mulai dari atlet, wartawan, fotografer, staf humas, hingga pejabat setingkat menteri.

Menteri Pendidikan dan Olahraga Portugal Tiago Brandao Rodrigues dirampok saat kembali ke penginapannya setelah menyaksikan perlombaan balap sepeda dalam Olimpiade Rio pada Minggu, 7 Agustus.

Dua perampok menodongkan pisau ke arah Rodrigues, yang saat itu dikawal ajudannya menuju hotel yang berlokasi di dekat Pantai Ipanema, kawasan elite di Rio. Uang tunai dan telepon seluler milik pejabat tinggi Portugal tersebut berpindah ke tangan perampok.

Para perampok kemudian melarikan diri sambil membawa hasil rampokannya. Namun seorang perampok berhasil ditangkap penduduk setempat kemudian diserahkan kepada polisi.

NY TIMES|FOC NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

21 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya