'Kapal Hantu' Dituding Bajak Tanker Malaysia di Batam  

Reporter

Rabu, 17 Agustus 2016 17:59 WIB

Tiga orang prajurit marinir melakukan patroli rutin di sekitar Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau (16/1). Pulau Nipah merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara Singapura. ANTARA/Feri

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Otoritas Malaysia mencurigai kapal tanker yang hilang pada tanggal 16 Agustus 2016) telah dibawa ke perairan Batam oleh kapal kecil bertenaga tinggi yang sebagian besar berasal dari Indonesia.

Kapal bernama Vier Harmony yang mengangkut 900 ribu liter solar hilang di perairan Johor saat melakukan perjalanan laut dari pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia.

Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), mengatakan kapal tanker itu sekarang berada di perairan Batam, Indonesia. MMEA mengklaim telah mengetahui identitas pembajaknya.

Baca : Tanker Malaysia Dibajak, Dibawa ke Perairan Batam, Indonesia

Koordinator MMEA wilayah selatan, Laksamana Pertama Adon Shalan mengatakan kapal pembajak dikenal sebagai "kapal hantu", yang sering digunakan untuk mencari mangsa di sepanjang rute perdagangan. Dia juga mengatakan bahwa kapal tersebut telah terlihat di bagian timur perairan Johor, dekat Penggerang.

"Selama beberapa minggu terakhir, orang-orang kami berpatroli di perairan ini telah memperhatikan kapal-kapal kecil, yang kami percaya mungkin mengumpulkan informasi mengenai lokasi kapal dagang yang ingin mereka rampok," kata Shalan, seperti yang dilansir The Star Online pada 17 Agustus 2016.

Shalan menambahkan bahwa "kapal-kapal hantu" yang diyakini sebagian besar berasal dari Indonesia, dilengkapi dengan tiga atau empat mesin untuk memudahkan mereka melarikan diri dari kejaran petugas ataupun untuk memudahkan mengejar mangsanya. Dengan kecepatan maksimal mencapai 60 knot hingga 70 knot dan biasanya mereka memasuki perairan Malaysia antara pukul 12 malam hingga pukul tiga dini hari.

Lebih dari 90.000 kapal dilaporkan berlayar di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan setiap tahunnya dengan nilai miliaran dolar Amerika Serikat.

MMEA juga mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan patroli-patroli meskipun belum ada insiden pembajakan di perairan timur negara tahun ini hingga insiden pada 16 Agustus.

Mereka juga mendesak agar kapal-kapal yang melewati daerah tersebut untuk tetap waspada dan segera menghubungi MMEA jika melihat ada kapal yang mencurigakan.
THE STAR ONLINE|YON DEMA

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

5 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya