Suasana langit yang berkabut menyelimuti kapal tanker yang berlabuh di Port Klang, di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap telah membuat kondisi udara di Malaysia dan Singapura menjadi berbahaya untuk kesehatan. AP/Joshua Paul
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal tanker Malaysia yang membawa 900 ribu liter minyak dibajak dan dibawa ke perairan Indonesia. Hal itu disampaikan otoritas Malaysia kepada media pada Selasa, 16 Agustus 2016.
Dalam sebuah pernyataan, Badan Keamanan Maritim Malaysia (MMEA) mengatakan kapal dengan nama Vier Harmo itu sekarang berada di perairan Batam. "Kami telah mengetahui identitas para pembajak," tulis MMEA.
MMEA menambahkan, kapal tersebut sedang melakukan perjalanan laut dari pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, pada Senin, 15 Agustus 2016.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.