Massa Tolak Jenazah Marcos Dipindah ke Makam Pahlawan  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 15 Agustus 2016 06:17 WIB

Ferdinand Marcos. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.500 orang berunjuk rasa memprotes rencana pemindahan jasad mantan Presiden Ferdinand Marcos ke Makam Pahlawan Nasional di Manila, Filipina. Presiden Rodrigo Duterte memutuskan pemindahan tersebut dari Batac, rumah Marcos, pekan lalu.

Presiden Marcos dituding merepresi perbedaan pendapat hingga akhirnya ia digulingkan pada 1986. Para pengunjuk rasa menganggap pemakaman Marcos di makam pahlawan akan menjadi "kuburan ketidakadilan" untuk korban-korbannya.

Demonstran berkumpul saat hujan lebat di Pantai Taman Rizal di Manila dengan membawa spanduk yang menyerukan agar Duterte mempertimbangkan kembali keputusannya. Saat ini jasad tubuh Marcos berada di Batac. Rencananya, pemakaman di Manila dilaksanakan pada September.

Senator Risa Hontiveros, yang mengambil bagian dalam protes, telah mengajukan resolusi senat untuk menentang langkah itu. Ia menggambarkan Marcos sebagai “musuh pahlawan kita”.

"Apa menjadi pahlawan berarti dalam masyarakat kita?" kata Risa bertanya seperti dilansir CNN, Ahad, 14 Agustus 2016. "Kita seharusnya tidak menghormati orang yang melanggar hak asasi manusia."

Marcos terpilih menjadi presiden pada 1965. Namun ia menyatakan darurat militer pada 1972 yang ditandai dengan maraknya korupsi, pembunuhan, penyiksaan, dan penculikan oleh militer. Ia dan istrinya, Imelda, digulingkan melalui Revolusi EDSA.

Duterte berkukuh pada keputusannya terhadap Marcos. Menurut Duterte, Marcos harus dikubur di Makam Pahlawan Nasional karena ia adalah seorang prajurit Filipina.

CNN | BBC | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya