Hillary Clinton Rilis Laporan Pajaknya  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 13 Agustus 2016 07:57 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton bergembira usai memenangkan nominasi calon presiden Partai Demokrat di Brooklyn borough, New York, A.S, 7 Juni 2016. Hillary Clinton terpilih usai memperoleh total jumlah delegasi sebanyak 2.383 delegasi. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Calon Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton, merilis laporan pembayaran pajaknya. Kandidat dari Partai Demokrat ini membayar pajak negara sebesar 34,2 persen akhir tahun lalu.

Calon wakil presiden yang mendampingi Hillary, Tim Kaine, juga melakukan hal sama. Ia membayar pajak sebesar 20,3 persen. "Hillary Clinton dan Tim Kaine terus menetapkan standar untuk transparansi keuangan," kata juru bicara kampanye Hillary, seperti dilansir BBC, Jumat, 12 Agustus 2016.

Hillary mengimbau saingannya, Donald Trump, melakukan hal sama. Namun Trump menolak menyampaikan laporan pajaknya kepada publik sampai Internal Revenue Service (IRS) melengkapi audit mereka.

IRS telah mengatakan Trump bebas untuk merilis laporan pajaknya. Trump akan menjadi calon presiden pertama dalam beberapa dekade yang tidak mempublikasikan laporan pajak.

Pajak Hillary dilaporkan bersama dengan suaminya, Bill Clinton. Sebuah dokumen menyebutkan keduanya memiliki kekayaan sebesar US$ 10 juta pada 2015. Sebagian besar harta itu didapatkan dari upah Bill menjadi pembicara saat Hillary kampanye untuk menjadi presiden. Hillary juga disebut mendapatkan US$ 3 juta dari royalti buku.

Berikut ini laporan pembayaran pajak Hillary.

- Clinton mendapatkan sebagian besar uang mereka pada 2015 dari pendapatan usaha, yaitu konsultasi, menjadi pembicara, dan royalti buku dengan total US$ 10,1 juta.

- Bill menghabiskan US$ 500 ribu dalam perjalanan, sementara Hillary memiliki sekitar US$ 250 ribu biaya perjalanan untuk kesibukannya menjadi pembicara.

- Setengah dari pendapatan mereka berikan untuk amal, termasuk sumbangan US$ 1 juta kepada Clinton Foundation.

BBC | MAYA AYU PUSPITASARI




Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

22 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya