Polisi Elit Olimpiade Rio Tewas Diserang Geng Narkoba

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 12 Agustus 2016 21:18 WIB

Sejumlah tentara Brasil melakukan patroli dalam operasi mencari pelaku penembakan di kawasan kumuh Vila do Joao, di Rio de Janeiro, Brasil, 11 Agustus 2016. Petugas kepolisian dan dua orang lainnya ditembak di setelah tersesat di sebuah perkampungan kumuh. AP/Felipe Dana

TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Seorang polisi anggota pengamanan elit Olimpiade Rio de Janeiro tewas saat pasukannya salah berbelok dan masuk ke kawasan kumuh yang dihuni geng narkoba, Rabu, 10 Agustus 2016.

"Mereka tiga polisi Pasukan Nasional yang tidak sengaja masuk ke komunitas Vila do Joao. Mobil mereka ditembaki penyelundup narkoba," kata polisi yang tidak disebut namanya. Ketiganya adalah anggota polisi elit yang bertugas mengontrol keamanan perhelatan Olimpiade 2016 yang berlangsung di kota Rio de Janeiro, Brasil.

Insiden terjadi di salah satu daerah kumuh dikenal sebagai favelas di Complexo da Mare, dekat bandara Rio. "Salah satu polisi tertembak di kepala dan harus dioperasi, sekarang sedang dalam perawatan. Satu lagi juga tertembak tapi tidak serius," kata Kementerian Kehakiman dalam pernyataannya.

"Serangan ini sangat disesalkan dan pengecut," kata Menteri Kehakiman Alexandre de Moraes di Rio. "Kami berusaha mengidentifikasi para tersangka. Dua telah diketahui." De Moraes juga mengumumkan kematian salah seorang polisi, Helio Vieira, pada halaman Facebook resminya.

"Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk keluarga Helio Viera, yang mengalami serangan oleh pengecut, dan sayangnya meninggal hari ini akibat cedera. Viera adalah pahlawan sejati dari negara kita," kata Moraes, seperti yang dilansir Evening Standard.

Viera, 37 tahun, bersama dua rekannya sedang berpatroli ketika mereka mengambil jalan yang salah dan berakhir dengan hantaman peluru yang menghancurkan kaca jendela mobil mereka.

Ketiganya mengikuti perangkat GPS menyusuri jalan-jalan yang asing dekat bandara internasional Rio pada Rabu sore. Sejumlah polisi lainnya hanya mengalami luka ringan.

Pasukan Polisi Nasional Brasil, dikabarkan membalas serangan tersebut ke tempat kejadian untuk menangkap pembunuhnya, namun malah menyebabkan kematian seorang warga Vila do Joao berusia 19 tahun yang tidak bersalah.

Tidak ada tersangka yang berhasil ditangkap dalam operasi tersebut dan pihak berwenang menawarkan hadiah bagi siapa saja yang berhasil menangkap penyerang Vieira.

Pasukan elit polisi itu adalah bagian dari 5.000 aparat yang diperbantukan untuk mengamankan Olimpiade pertama kali digelar di Amerika Selatan mulai Sabtu lalu itu.

Otoritas Brasil telah mengerahkan sebanyak 85.000 tentara dan polisi untuk menjaga keamanan perhelatan olahraga empat tahunan terbesar di dunia tersebut.

EVENING STANDARD | FIRST POST |YON DEMA

Berita terkait

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

22 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

27 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

38 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

43 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

2 Maret 2024

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

2 Maret 2024

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global

Baca Selengkapnya

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

29 Februari 2024

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adanya kemiripan perekonomian antara Indonesia dan Brasil. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.

Baca Selengkapnya