Tentara Venezuela berpatroli sambil membawa senjata, di dekat garis perbatasan negara Kolombia dan Venezuela. Presiden Venezuela Nicholas Maduro, menginstruksikan penutupan pintu perbatasan selama 72 jam, menyusul terjadinya bentrokan bersenjata. Venezuela, 20 Agustus 2015. REUTERS / Carlos Eduardo Ramirez
TEMPO.CO, Jakarta - Venezuela dan Kolombia sepakat membuka kembali garis perbatasan untuk para pelintas batas kedua negara. Setahun sebelumnya, Venezuela menutup perbatasan karena ada perselisihan soal keamanan dan masalah penyelundupan.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan, dia dan rekannya dari Venezuela setuju membuka lima titik lintas batas selama 15 jam sehari sejak Sabtu, 13 Agustus 2016.
"Kami sepakat membuka perbatasan secara berkala," kata Santos setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, pada Kamis, 11 Agustus 2016.
"Perbatasan itu akan dibuka berkala sesuai jadwal, sementara itu kami juga mempelajari dan mengadopsi kesepekatan agar supaya setiap langkah yang kami ambil lebih akurat dan positif," ucapnya.
Maduro mengatakan, dia berharap pembukaan kembali garis perbatasan itu akan berdampak positif pada hubungan ekonomi dan perdagangan menjadi lebih baik. "Kami juga sedang membicarakan kemungkinan membuka perbatasan untuk kendaraan kargo," kata Santos.