Dokumen Penganiayaan Pencari Suaka di Australia Bocor  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 12 Agustus 2016 09:58 WIB

Kamp pengungsi di Nauru. refugeeaction.org.au

TEMPO.CO, Canberra - Trauma dan penganiayaan yang dialami anak-anak yang ditahan di pusat penahanan Australia terbongkar dalam dokumen yang bocor dari orang dalam Keimigrasian Australia. Lebih dari 2.000 insiden dilaporkan terjadi di pusat penahanan di Pulau Nauru, seperti dilansir media Inggris, Guardian, Kamis, 11 Agustus 2016.

File Nauru—istilah bocoran dokumen itu—mengungkap serangan, pelecehan seksual, upaya menyakiti diri, dan kondisi yang dialami para pencari suaka yang ditahan pemerintah Australia di pulau terpencil di Samudra Pasifik itu.

Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton menuding laporan dokumen itu sebagai kamuflase para pencari suaka. Tujuannya adalah mereka dibolehkan masuk Australia. “Saya tidak menoleransi pelecehan seksual apa pun. Tapi saya tahu beberapa insiden yang dilaporkan itu palsu, karena mereka ingin masuk negara kami,” kata Dutton, seperti dilaporkan Guardian.

Guardian menerbitkan seluruh dokumen bocoran itu. Laporan ditulis anggota staf di Pusat Penahanan Nauru antara 2013 dan 2015 dalam sebuah basis data daring. Secara total, ada 1.086 insiden atau lebih dari separuh (51,3 persen) 2.166 laporan menimpa anak-anak. Padahal di tempat itu anak-anak hanyalah 18 persen dari jumlah total tahanan di Nauru saat laporan dibuat, yakni 13 Mei-Oktober 2015.

Penemuan ini terjadi hanya beberapa pekan setelah perlakuan brutal terhadap anak-anak muda dan remaja di Northern Territory terungkap. Perdana Menteri Malcolm Turnbull memerintahkan penyelidikan terhadap kasus Northern Territory.

Dalam laporan disebutkan penjaga menyergap seorang anak laki-laki dan mengancam akan membunuhnya, jika dia kembali ke masyarakat. Beberapa laporan lain menyebutkan anak-anak trauma akibat kondisi di Nauru.

Setelah laporan tersebut beredar, kalangan politikus parlemen Inggris mendesak pemerintah memanggil komisioner atau Duta Besar Australia dan Selandia Baru untuk menjelaskan hal tersebut.

GUARDIAN | BBC | NATALIA SANTI




Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

15 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

17 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

9 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

9 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya