MAJU, Kemitraan Terbaru AS-Indonesia untuk Keadilan Sosial

Reporter

Rabu, 10 Agustus 2016 21:56 WIB

Sejumlah rakyat miskin berunjukrasa di depan kantor Departemen Kesehatan, Jakarta, ( 11/11). Mereka pernah ditolak berobat, karena tak punya Jaminan Kesehatan masyarakat. Foto: ANTARA/Ujang Zaelani

TEMPO.CO, Jakarta - Melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Amerika Serikat mengumumkan satu lagi kemitraan dengan Pemerintah Indonesia yang akan memajukan keadilan sosial dan melindungi hak-hak warga negara (WNI) , terutama masyarakat miskin dan rentan.

Dalam rilis Kedutaan AS yang diterima Tempo, Rabu, 10 Agustus 2016 menjelaskan, kemitraan itu berupa Program Empowering Access to Justice (MAJU) yang berlangsung selama lima tahun dengan dana US$ 8,4 juta oleh USAID dan The Asia Foundation. Wilayah aktivitas MAJU berlangsung di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Papua.

Program MAJU untuk memperkuat berbagai institusi yang menangani demokrasi dengan memberikan dukungan teknis, instrumen dan pelatihannya kepada lembaga-lembaga pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat sipil, lembaga bantuan hukum dan universitas dalam melindungi hak-hak warga negara termasuk kelompok agama dan suku minoritas, masyarakat adat yang bergantung pada hutan seperti di kawasan Indonesia timur, orang-orang yang terpinggirkan serta perempuan korban kekerasan dan diskriminasi.

USAID dan The Asia Foundation juga akan memberikan dukungan kepada berbagai lembaga pemerintah dan penyusun kebijakan dengan menyediakan penelitian dan data yang dapat digunakan untuk menyusun kebijakan yang kokoh dan berdasarkan data.

“Indonesia memiliki komitmen untuk memperkuat pilar-pilar demokrasi dan memajukan pembangunan bagi Indonesia yang makmur dan melindungi hak-hak asasi semua warga negara,” kata Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) yang mewakili Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Prof. Dr. Enny Nurbaningsih. “Dengan menjunjung tinggi hukum dan perlindungan hak asasi manusia, kita akan memiliki masyarakat yang damai, aman, dan adil.”

“Kami bangga dapat bermitra dengan pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudkan sepenuhnya sila ke-5 Pancasila:”Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat di Indonesia. Kami percaya bahwa demokrasi dan pembangunan yang inklusif berjalan selaras. Dengan membantu berbagai institusi demokrasi melindungi hak-hak warga negara, kita bisa memajukan martabat manusia dan memacu kesempatan dan kemakmuran ekonomi di Indonesia, khususnya untuk kelompok miskin dan rentan," kata Kuasa Usaha Ad-Interim Brian McFeeters.

MAJU bekerjasama dengan Intel Indonesia akan memberikan pelatihan literasi digital untuk membantu organisasi masyarakat sipil agar dapat lebih memanfaatkan teknologi dan meningkatkan pengumpulan data dan advokasi berbasis bukti.

“Visi kami adalah bahwa generasi inovator teknologi yang akan datang lebih beragam dan datang dari suku, jender dan daerah yang berbeda,” kata Anjan Ghosh, Director of corporate affairs for Intel Greater Asia Region.“ Dengan berfokus pada keterampilan untuk mengadopsi teknologi dan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, USAID dan organisasi masyarakat sipil, kami akan memajukan potensi masyarakat dan meningkatkan pemberdayaan warga negara.”

MAJU akan melakukan kegiatannya di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Papua.
MARIA RITA

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

24 Agustus 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

Pertemuan antara para Menteri Ekonomi ASEAN dan USTR bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

23 Agustus 2023

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

Amerika Serikat juga meminta dukungan dari Indonesia terkait perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

2 September 2022

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

4 Juli 2021

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

Sejak Republik Indonesia merdeka enam presiden Amerika Serikat pernah berkunjung ke sini

Baca Selengkapnya

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

31 Mei 2021

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

RI optimistis AS akan memperpanjang Generalized System of Preferences atau GSP selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.

Baca Selengkapnya

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

11 Maret 2021

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

Menkeu Amerika Janet Yellen mengutarakan niat negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

21 Januari 2021

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

6 Juli 2018

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

Hal tersebut merupakan efek perang dagang antara AS dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

12 November 2017

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

Donald Trump memuji keberhasilan Indonesia dalam memadukan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

22 Oktober 2017

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menjelaskan kronologi penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS.

Baca Selengkapnya