Taliban dan ISIS Klaim Serangan di Rumah Sakit Quetta

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 9 Agustus 2016 13:11 WIB

Sejumlah korban tewas akibat ledakan di sebuah rumah sakit di Quetta, Pakistan 8 Agustus 2016. Sebanyak 70 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat bom bunuh diri. REUTERS/Naseer Ahmed

TEMPO.CO, Islamabad - Kelompok Taliban Pakistan dan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Rumah Sakit Quetta , Provinsi Balochistan, wilayah barat daya Pakistan. Sedikitnya 70 orang, sebagian besar pengacara, tewas serta lebih dari 112 orang luka-luka dalam serangan yang terjadi pada Senin, 8 Agustus 2016 itu.

Serangan menargetkan sekelompok pengacara yang tengah berkumpul di unit gawat darurat rumah sakit itu. Mereka berkabung atas tewasnya Presiden Asosiasi Pengacara Balochistan, Bilal Anwar Kasi yang ditembak orang tak dikenal. Rekannya, Baz Muhammad Kakar yang luka-luka dalam penembakan itu akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

"Tehreek-e-Taliban Pakistan Jamaat-ur-Ahrar bertanggung jawab atas serangan ini, dan berjanji untuk terus melakukan serangan serupa. Kami akan merilis laporan videonya segera," kata juru bicara Taliban, Ehsanullah Ehsan lewat email, Selasa, 9 Agustus 2016.

Lewat kantor berita Amaq, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang sama. "Seorang martir dari ISIS meledakkan diri kerumunan karyawan kementerian kehakiman dan polisi Pakistan di kota Quetta," tulis kantor berita Amaq, yang kerap dijadikan ISIS sebagai saluran penyiarannya.

Sejumlah tembakan juga terdengar pasca ledakan Polisi menyatakan serangan bom bunuh diri itu menggunakan bom seberat delapan kilogram. Seorang kamerawan televisi Aaj TV tewas dalam serangan. Satu kamerawan Dawn News yang luka parah, akhirnya meninggal dunia.

Perdana Menteri Nawaz Sharif dan Presiden Mamnoon Hussain mengutuk keras serangan. "Tidak seorang pun boleh mengganggu keamanan provinsi ini," kata Sharif, Senin.

Situasi darurat diberlakukan di seluruh rumah sakit di Quetta sejak Senin. Pemerintah Pakistan menyatakan tiga hari berkabung.

Juru bicara pemerintah provinsi Baluchistan menyatakan serangan sengaja membidik para pelayat. Serangan mematikan kedua tahun ini. Sebelumnya bom di sebuah taman di Lahore menewaskan 75 orang pada Paskah lalu.

Quetta merupakan ibu kota dari salah satu wilayah paling bergejolak di Pakistan, Provinsi Balochistan. Wilayah tersebut yang berbatasan dengan Iran dan Afganistan, kaya akan sumber daya minyak dan gas, tapi hal itu telah membuat penderitaan yang mendalam bagi warga setempat akibat kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah muslim serta pemberontakan separatis.

Quetta juga lama menjadi basis untuk Taliban Afganistan. Kota ini sering dijadikan tempat pertemuan pemimpin Taliban. Pada Mei lalu, pemimpin Taliban Afganistan Mullah Akhtar Mansour tewas akibat serangan pesawat tak berawak AS saat bepergian ke Quetta dari perbatasan Pakistan-Iran.

AL JAZEERA| TRIBUNE INDIA | GEO NEWS | PAKISTAN TRIBUNE| YON DEMA

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya