Pasca-Kudeta, Turki Buka Lembaran Baru dengan Rusia

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 17:21 WIB

Recep Tayyip Erdogan memberi sambutan usai mengikuti salat mayit berjamaah pada sejumlah korban aksi Kudeta Militer Turki di Masjid Fatih, Istanbul, Turki, 17 Juli 2016. (Burak Kara/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negaranya siap membuka lembaran baru dengan Rusia sebagai upaya meningkatkan hubungan bilateral yang telah terkoyak. Hal itu disampaikan Erdogan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia, TASS, Ahad, 7 Agustus 2016.

"Saya akan melakukan sebuah lawatan heroik, memulai sesuatu yang baru. Pada pembicaraan dengan sahabat Vladimir Putin, saya yakin ada lembaran baru yang akan dibuka untuk mempererat hubungan bilateral. Negeri kami memiliki banyak hal yang bisa dikerjakan bersama-sama," tulis TASS mengutip perkataan Erdogan, yang akan melawat ke Rusia, Selasa, 9 Agustus 2016.

Lebih dari satu juta warga Turki mengibar-ngibarkan bendera kebangsaan warna merah di Istanbul pada Ahad, 7 Agustus, untuk mendukung gerakan anti-korupsi serta pelaksanaan hukuman mati terhadap para pelaku kudeta 15 Juli 2016.

Tidak ada angka resmi mengenai jumlah peserta yang menghadiri unjuk rasa dukungan terhadap pemerintah Presiden Erdogan. Namun media Turki sebagian besar menyebutkan jutaan orang hadir dalam aksi tersebut.

Al Arabiya dalam laporannya, Senin, 8 Agustus, menyebutkan sejumlah pemimpin agama dan tiga partai oposisi Turki turut hadir pada acara tersebut. Bahkan mereka duduk bersebelahan dengan Erdogan, yang tiba di panggung dengan helikopter bersama istrinya.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya