Survei Fox News: Hillary Clinton Unggul, Donald Trump Anjlok  

Reporter

Jumat, 5 Agustus 2016 00:31 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton berbicara di depan sejumlah pendukungnya di Brooklyn borough, New York, A.S, 7 Juni 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Presiden Amerika Serikat dinilai mencapai titik baliknya. Jajak pendapat Fox News baru-baru ini menunjukkan Hillary Clinton unggul atas Donald Trump sebesar 10 persen. Hillary mendapatkan 49 persen dan Trump mendapatkan 39 persen suara.

Di Pennsylvania, negara bagian yang dipercaya menjadi lumbung dukungan untuk Trump, Franklin & Marshall merilis jajak pendapat baru yang menunjukkan Trump tertinggal 11 poin dari Clinton: 49 persen berbanding 38 persen.

Di New Hampshire, negara bagian yang relatif memiliki persaingan ketat antara kedua calon, jajak pendapat WBUR menunjukkan Clinton memimpin 15 poin besar atas Trump: 47 persen berbanding 32 persen. Di Michigan, negara bagian yang menjadi mimpi Trump mendulang suara, Trump turun dengan angka 32 persen dibanding Clinton 41 persen, menurut Detroit News dan WDIV-TV.

Baca Juga: Donald Trump Khawatir Pemilihan Presiden AS Bakal Curang

Periode ini menunjukkan jajak pendapat masih sangat fluktuatif. Jeff Stein menuliskan ini sebagai gejala bahwa suasana Partai Demokrat membaik setelah konvensi partai mereka. Namun polling tersebut diyakini bersifat sementara. Sebab, rata-rata polling saat ini memiliki rata-rata selisih 5-7 poin secara nasional.

Dua minggu terakhir adalah bencana bagi Trump. Berawal dari penghinaan terhadap keluarga Kapten Humayun Khan (almarhum), seorang tentara muslim AS, yang mendapat kecaman dari banyak pihak. Bahkan dari Partai Republik terkemuka.

Simak Pula: Dukung Hillary, Michelle Obama Bicara Soal Anak-anak

Tidak ada yang mengejutkan dari jajak pendapat Fox News. Jajak pendapat ini juga menemukan penghinaan Trump untuk Khan membuatnya makin tidak populer. Sebanyak 65 persen responden menilai Trump kontroversial. Sebanyak 69 persen mengatakan pernyataan Trump berada di luar batas dan hanya 19 persen menganggapnya masih berada di batas wajar.

VOX.COM | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

6 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

7 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

9 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

11 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya