Suriah Bahas Konten Keagamaan Dihapus dari Kurikulum Sekolah  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 4 Agustus 2016 01:11 WIB

Sejumlah siswa mengangkat tangan mereka saat akan diberikan vaksin oleh relawan bulan sabit merah Suriah di Sekolah di Damascus, Suriah, 21 Maret 2016. REUTERS/Bassam Khabieh

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Suriah di bawah kepemimpinan Bashar Al-Assad dikabarkan akan menghapus konten keagamaan dari kurikulum pendidikan sekolah. Laman Al Arabiya, Rabu, 3 Agustus 2016, mengabarkan, rencana tersebut disampaikan lewat media sosial oleh sejumlah pejabat parlemen pemerintah Suriah.

Anggota parlemen Nabil Saleh, lewat akun Facebook resminya, menyampaikan, pemerintah telah mengadakan pembahasan yang berkaitan dengan penghapusan konten keagamaan dari kurikulum pendidikan. Konten agama tersebut akan diganti dengan konten lain yang berkaitan dengan moral.

Laporan Al Arabiya menyebutkan, pembahasan berlangsung tak lama setelah kabar adanya perselisihan di antara para anggota parlemen Suriah. Perselisihan masih berhubungan dengan konten keagamaan, seperti soal pemisahan siswa laki-laki dan perempuan selama kelas pendidikan keagamaan di sekolah.

Belakangan diketahui bahwa pada 28 Juli lalu, ide menghapus konten keagamaan muncul dalam pembahasan tersebut. Seorang sumber Al Arabiya mengatakan pembahasan itu memanas ketika sejumlah anggota, yaitu Reem Al-Saei dan Farah Himsho, menentang ide tersebut.

Kabar itu sempat ditanggapi sejumlah tokoh di Suriah yang pernah menyarankan agar konten agama dalam pelajaran sekolah diganti dengan konten kenegaraan. Salah satunya Hossam Eddine Kholasi, seorang dokter dan akademikus asal Aleppo yang akrab dengan rezim Bashar. Kholasi diketahui pernah membuat proposal terkait penghapusan konten keagamaan tersebut.

Menurut seorang sumber dari pemerintahan Assad, hal ini berkaitan dengan sebuah ketentuan bernama “Konstitusi Rusia untuk Suriah”. Draf konstitusi itu, menurut sumber ini, berisi sejumlah usulan, seperti penghapusan kata “Arab” dari Republik Arab Suriah agar hanya menjadi “Republik Suriah”.

Presiden Assad tak mengakui keberadaan konstitusi ini. Namun sebuah laporan yang diterbitkan harian Lebanon, Al-Akhbar, pada 17 Juni 2016 menyebutkan, Konstitusi Rusia itu memang ada, lengkap dengan tanda tangan pejabat pemerintah Suriah.

ENGLISH ALARABIYA | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya