Buntut Kudeta, 100 Staf Rumah Sakit Militer Turki Ditahan  

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 19:39 WIB

Anggota militer Turki memblokade jembatan Bosphorus, yang menghubungkan Asia dan Eropa, pada saat melakukan kudeta, 15 Juli 2016. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Ankara - Pemerintah Turki mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 100 staf kesehatan, termasuk dokter di sebuah rumah sakit militer utama di Ankara, Selasa, 2 Agustus 2016.

Ini bagian dari penyelidikan yang dilakukan pemerintah guna menindaklanjuti upaya kudeta oleh kelompok militer yang digagalkan, 15 Juli lalu.

Seperti dilansir Al Arabiyah , media lokal NTV, melaporkan polisi melancarkan serangan di Akademi Kedokteran Militer Gulhane (GATA) di Ankara. Sejauh ini belum ada laporan soal tersangka yang sudah ditangkap.

Sebelumnya, seorang pejabat Turki juga menegaskan bahwa surat penahanan telah dikeluarkan tanpa memberikan jumlah pasti.

Pejabat yang tidak ingin identitasnya diungkapkan itu mengatakan bahwa staf di rumah sakit tersebut diduga membantu pendukung Gulen yang bergabung dalam militer dengan memberikan laporan medis yang menguntungkan.

"GATA sangat penting karena ini adalah tempat laporan kebugaran dan kesehatan calon anggota militer dikeluarkan," kata pejabat tersebut.

Seperti halnya pemerintah Turki, pejabat tersebut juga menyalahkan upaya kudeta gagal pada organisasi yang didirikan Fethullah Gulen (Feto) yang berbasis di Amerika Serikat.

"Ada bukti kuat yang menunjukkan anggota Feto menyusup ke lembaga ini untuk memperlambat kemajuan karier dari saingan mereka dalam militer."

Klaim serupa juga telah dibuat terhadap sekolah militer di mana para pejabat mengatakan telah terjadi kecurangan dalam ujian masuk. Hampir setengah dari jenderal Turki diklaim berada di belakang kudeta.

Upaya kudeta untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada 15 Juli lalu dilaporkan telah mengakibatkan Turki merugi sebesar US$ 100 miliar atau Rp 1.300 triliun.

Koran Hurriyet mengutip Menteri Perdagangan Bulent Tufenkci yang mengatakan jumlah kerugian kemungkinan akan meningkat lagi. Tapi ia menegaskan ekonomi Turki masih berada dalam keadaan stabil.

AL ARABIYAH | STRAITS TIMES | CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

5 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

13 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

20 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

21 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

21 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

23 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya