Kalender Gregorian Rugikan Pekerja di Arab Saudi, Kenapa?

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 16:58 WIB

Sejumlah pekerja membordir Kiswah, kain yang digunakan untuk menutupi Ka'bah, di Mekah, Arab Saudi, sebelum dimulainya ibadah haji, Selasa (8/10). REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jeddah- Seorang ahli keuangan di Arab Saudi mengatakan kalender Gregorian yang digunakan oleh masyarakat dunia selama ini telah merugikan kelas pekerja.

Hussein Al-Raqeeb, analis keuangan, mengatakan bahwa perhitungan tanggal dalam kalender Gregorian sangat berdampak pada pembayaran gaji karyawan. Setiap pekerja kehilangan 15 hari dari gaji setahun, atau 15 bulan selama 40 tahun lebih kehidupan profesionalnya.

Untuk itu, Al-Raqeeb menyerukan agar negara Timur Tengah kembali menggunakan kalender Hijriah sebagai penanggalan resminya.

"Karyawan harus dikompensasi untuk kerugian yang terkait dengan pembayaran gaji didasarkan pada kalender Gregorian, dan perusahaan harus menghitung usia pensiun berdasarkan jumlah tahun pelayanan sesuai kalender Hijriah," kata Al-Raqeeh seperti yang dilansir Arab News pada 2 Agustus 2016.

Selain hari kerja, pembayaran gaji didasarkan pada kalender Gregorian menimbulkan tekanan pada karyawan selama Ramadhan karena hari dari bulan Gregorian tidak cocok dengan bulan Ramadhan.

Banyak karyawan muslim terpaksa mengandalkan pinjaman selama bulan suci. Perusahaan diuntungkan dengan menghemat 11 hari pembayaran gaji per karyawan karena jumlah hari dalam setahun Gregorian adalah 365 hari, adapun Hijriah sebanyak 354 hari. .

Al-Raqeeb kemudian mengusulkan agar pemerintah Saudi memutuskan anggaran didasarkan pada kalender Gregorian, namun pembayaran gaji kepada karyawan berdasarkan kalender Hijriah.

Namun, menurut ekonom terkemuka Arab Saudi, Dr Salem Bajaja mengatakan konversi pembayaran gaji didasarkan pada kalender Gregorian adalah sangat penting, karena lebih teratur dan sesuai dengan semua sistem keuangan internasional, terutama di sektor perbankan.

Dengan sekitar 10 juta orang asing yang bekerja di Arab Saudi, sistem pembayaran dengan kalender Gregorian dianggap lebih teratur dan memungkinkan untuk arus kas yang lebih baik dan kompatibilitas dengan sistem keuangan. Meskipun kehilangan 11 hari dari upah per tahun.
ARAB NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

17 jam lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

20 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

2 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya