Korban Crane Roboh Belum Terima Santunan Raja Arab Saudi

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 16:35 WIB

Badai di Mekkah menyebabkan alat berat crane roboh dan menimpa jamaah haji di Masjidil Haram, Jumat (11/9). Beberapa jamaah haji terluka. (Dok. Zulhamdi)

TEMPO.CO, Makassar - Korban crane roboh di Mekah, Arab Saudi pada musim haji 2015 belum mendapat santunan yang dijanjikan pemerintah kerajaan Arab Saudi. Padahal insiden yang menewaskan puluhan orang itu hampir satu tahun berlalu.

"Kami sama sekali tidak menerima kabar," kata Haji Muhammad Arul, 46 tahun, saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 Agustus 2016.

Arul mengatakan, pada Februari lalu, dia pernah mendatangi kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan untuk mempertanyakan ihwal santunan itu. Menurut dia, pihak Kementerian juga memberi jawaban yang tidak jelas. (Baca: Crane Jatuh di Masjidil Haram)

"Karena mereka juga tidak mendapat informasi apa-apa tentang dana santunan itu," ujarnya.

Arul merupakan warga Maros yang mengalami luka di kepala dan pelipis saat crane tersebut jatuh di Masjidil Haram. Dia dan korban luka lain dijanjikan uang santunan sekitar 5.000 real atau setara dengan Rp 1,9 miliar.

Menurut Arul, ada 12 jemaah haji asal Sulawesi Selatan yang menjadi korban dalam insiden itu. Satu orang di antaranya, yakni Darwis Rahim Cogge (40), meninggal dunia.

Baca: Arab Saudi Tetapkan 40 Tersangka Insiden Crane Ambruk

Istri Darwis, Erni Sampe (37), yang dikonfirmasi, menyatakan belum mendapat kabar apa pun perihal santunan itu. Warga Kabupaten Bulukumba itu mengatakan pernah mendatangi kantor Kementerian Agama untuk mengorek kemungkinan ada informasi dari kerajaan Arab Saudi. "Tapi kami tidak mendapat informasi yang jelas," kata Erni.

Erni mengatakan suaminya tewas sesaat setelah tertimpa crane. Saat kejadian, Darwis baru saja melaksanakan salat sunat sambil menunggu masuknya salat Magrib.

Pemerintah Arab Saudi menjanjikan akan memberi santunan kepada semua korban luka dan tewas dalam peristiwa itu. Untuk keluarga korban tewas dijanjikan santunan sekitar Rp 3,8 miliar dan anggota keluarganya akan diundang langsung oleh raja Arab untuk menunaikan ibadah haji.

Kepala Bidang Urusan Haji dan Umrah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Iskandar Fellang membenarkan belum adanya informasi menyangkut santunan itu. "Kami juga telah menanyakan ke Jakarta tapi belum ada informasi lanjutan," kata Iskandar.

Menurut dia, pihaknya kesulitan memenuhi permintaan para korban dan keluarganya. Alasannya, pemberian santunan itu sepenuhnya kebijakan dari pemerintah Arab Saudi.

ABDUL RAHMAN


Berita terkait

Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

30 Mei 2023

Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi besar karena selama ini masih dalam skala kecil.

Baca Selengkapnya

Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

20 Mei 2022

Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

Anies Baswedan memimpin pelepasan ekspor 1 kontainer produk beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 20 Mei 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

5 Juli 2019

Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

Indonesia mengenalkan Tokopedia dan Traveloka ke pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari kerja sama ekonomi digital antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

14 Mei 2019

Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

Konsul Jenderal RI di Jeddah menjadi tamu kehormatan acara buka puasa yang diselenggarakan media tertua di Arab Saudi, Arab News.

Baca Selengkapnya

Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

18 Maret 2019

Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

Indonesia ditunjuk sebagai tamu kehormatan dalam acara World Franchise Exhibition 2019, yang akan diselenggarakan di Kota Al Khobar, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

20 Maret 2018

Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

Syaiful Toriq masih ingin jasad sang ayah Muhammad Zaini Misri dipulangkan ke Tanah Air. Zaini Misrin dihukum pancung di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Bantu WNI, Indonesia Kirim Tim Penanganan Amnesti ke Arab Saudi  

27 April 2017

Bantu WNI, Indonesia Kirim Tim Penanganan Amnesti ke Arab Saudi  

Tim khusus untuk membantu WNI yang overstay terdiri atas unsur Kementerian Luar Negeri, Imigrasi, dan BNP2TKI.

Baca Selengkapnya

4.000 WNI Overstay di Arab Jalani Program Pengampunan  

25 April 2017

4.000 WNI Overstay di Arab Jalani Program Pengampunan  

Kementerian Luar Negeri membantu sekitar 4.300 WNI overstay di Arab Saudi untuk mengikuti program amnesti.

Baca Selengkapnya

Kalla: Arab Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan, LIPIA Diperbanyak  

13 April 2017

Kalla: Arab Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan, LIPIA Diperbanyak  

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Arab Saudi akan ditingkatkan, di antaranya dengan memperbanyak LIPIA.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Investasi di Malang pada Dua Sektor Ini

12 April 2017

Arab Saudi Investasi di Malang pada Dua Sektor Ini

Investasi itu meliputi bidang pendidikan dan peningkatan kualitas umat.

Baca Selengkapnya