Survei Terbaru: Hillary Clinton Ungguli Donald Trump

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 14:59 WIB

Capres AS, Hillary Clinton dan mantan presiden AS, Bill Clinton menggendong cucunya yang baru lahir Sabtu lalu. Hillary mendapatkan cucu kedua yang diberi nama Aidan Clinton Mezvinsky. Chelsea Clinton/HO REUTERS

TEMPO.CO, Washington DC - Hillary Clinton, calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat mendapat dukungan empat poin tambahan setelah berakhirnya Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia. Dengan hasil tersebut, maka dia kini memimpin dengan tujuh poin atas Donald Trump dari Partai Republik dalam perlombaan untuk menduduki Gedung Putih.

Menurut sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh CBS News pada Selasa 2 Agustus 2016, Hillary menerima dukungan sebanyak 46 persen pemilih nasional yang mengatakan mereka akan memilihnya pada November mendatang. Sedangkan Trump hanya menerima suara sebanyak 39 persen.

Setelah Partai Republik menggelar konvensi sebelum rivalnya, Trump menerima dukungan dua poin tambahan, menyebabkan kedua calon waktu itu dalam posisi sama kuat.

Masalah utama Hillary saat itu adalah pandangan negatif rakyat AS terhadapnya yang masih belum berubah. Namun setelah Partai Demokrat mengadakan konvensi pekan lalu di Philadelphia, keadaan sudah mulai berubah.

Sebanyak 55 persen pemilih terdaftar memiliki pandangan negatif terhadap Hillary dibandingkan hanya 36 persen berpandangan positif terhadapnya. Persentase pandangan positif itu mengalami peningkatan sebesar lima poin dan persentase pandangan negatif telah turun sebanyak enam poin.

Sebanyak 31 persen memiliki pandangan positif terhadap Trump, dan kondisi itu tidak berubah sebelum Partai Republik mengadakan konvensi dan sebanyak 52 persen memiliki pandangan negatif terhadapnya.

Trump unggul di antara kulit putih tanpa gelar sarjana, sementara Clinton memiliki keunggulan antara kulit putih dengan gelar sarjana.

Survei dilakukan dari 29 hingga 31 Juli lalu melibatkan 1.393 orang dewasa dan memiliki margin kesalahan yang kecil yakni sebanyak tiga persen.

CNN juga memiliki hasil yang kurang lebih sama dalam survei nasionalnya terkait elektabilitas kedua calon tersebut. Menurut CNN, Hillary mengungguli Trump dengan presentase 52 persen berbanding 43 persen.
CNN | CBS | YON DEMA

Berita terkait

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

20 Januari 2023

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

6 Januari 2023

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

Hillary Clinton mendapat pekerjaan baru. Dia direkrut menjadi seorang professor di Universitas Kolombia di New York

Baca Selengkapnya

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

6 September 2022

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

Hillary Clinton mulai mengganti cara berpakaiannya setelah mengunjungi Brazil pada 1995. Ada insiden tidak menyenangkan dengan fotografer.

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

29 Agustus 2022

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

Hillary Clinton memberikan dukungan kepada PM Finlandia Sanna Marin yang terlibat skandal video sedang dugem.

Baca Selengkapnya

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

16 Maret 2022

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menanggapi sanksi Rusia dengan cemoohan, "terima kasih atas penghargaan seumur hidup ini".

Baca Selengkapnya

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

27 Juni 2021

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

Di hadapan ribuan pendukungnya, Donald Trump memberi sinyal kemungkinan maju kembali di pemilihan presiden AS 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya