Media Rusia Sputnik, 5 April 2016, menampilkan foto-foto penampakan helikopter serang Ka-52 Alligator sedang memerangi ISIS di dekat kota Al-Qaryatayn, Suriah. Ka-52 Alligator (NATO menyebutnya Hokum-B) adalah helikopter serang segala cuaca yang dikembangkan oleh Kamov Design Bureau. SPUTNIK/MIKHAIL VOSKRESENSKIY
TEMPO.CO, Jakarta - Helikopter Rusia jenis Mi-8 jatuh ditembak di Provinsi Idlib, Suriah, setelah mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Alepo, Senin, 1 Agustus 2016. Tiga kru dan dua petugas dari Rusia’s Reconciliation Center dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut.
“Hari ini helikopter kami ditembak jatuh di Provinsi Idlib, Suriah, setelah mengirimkan bantuan kemanusiaan,” ujar Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, dalam keterangan tertulis, sebagaimana dilansir dari RT News, Senin ini.
Helikopter tersebut tertembak ketika dalam perjalanan kembali menuju Rusia dari pangkalan udara Khmeimim. Belum ada laporan dan keterangan lengkap mengenai identitas para penumpang tersebut.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, telah mengkonfirmasi kabar tewasnya semua penumpang. “Mereka tewas dengan terhormat dan heroik,” katanya.
Dikutip dari BBC, dilaporkan bahwa lokasi jatuhnya helikopter Rusia itu merupakan tempat para aliansi pemberontak Suriah. Sebelumnya, dua pilot Rusia juga tewas setelah helikopternya ditembak jatuh di timur Palmyra oleh kelompok yang mengklaim diri sebagai ISIS pada Juli lalu.
