PM Malaysia ke Indonesia Hadiri World Islamic Economic Forum  

Reporter

Minggu, 31 Juli 2016 21:55 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo (kanan) dan PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak (kedua kiri) serta Isteri Datin Seri Rosmah Mansor (kiri) memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, 11 Oktober 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak akan berkunjung ke Indonesia pada Senin-Rabu, 1-3 Agustus 2015. Dalam lawatan kali ini, PM Najib akan mengadakan pertemuan tahunan dengan Presiden Joko Widodo dan menghadiri 12th World Islamic Economic Forum (WIEF).

“Konsultasi tahunan kesebelas akan menandai pertemuan pertama antara Najib dan Presiden Joko Widodo di bawah kerangka kerja konsultasi tahunan. Kedua pemimpin akan membahas isu-isu bilateral yang menjadi perhatian bersama dan mengeksplorasi bidang-bidang kerja sama yang baru,” tutur Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya, pekan lalu.

Kedua pemimpin juga akan menyaksikan penandatanganan perjanjian bilateral antara Bank Negara Malaysia dan Otoritas Jaksa Keuangan (OJK) di bawah ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Ada juga kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Dewan Negara-negara Produsen Minyak Kelapa Sawit (CPOPC).

Pertemuan Annual Consultation adalah mekanisme bilateral utama antara Indonesia dan Malaysia di tingkat kepala pemerintahan. Mekanisme utama ini didukung dengan pertemuan di tingkat Menteri Luar Negeri dalam forum Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC).

Sebelumnya, Annual Consultation kesepuluh dilaksanakan pada 19 Desember 2013 di Jakarta dan JCBC ke-14 dilaksanakan pada 9-10 Oktober 2015 di Kuala Lumpur.

Menurut siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, isu-isu yang dibahas ialah soal perbatasan, keamanan regional, kerja sama ekonomi dan perdagangan, serta perlindungan pekerja migran.

“Penyelenggaraan Pertemuan Annual Consultation di Jakarta ini mencerminkan intensitas dan dinamika yang tinggi dalam hubungan bilateral kedua negara. Berbagai permasalahan yang muncul dalam hubungan bilateral diharapkan diselesaikan dengan baik demi kemajuan bersama dua negara bertetangga,” tulis KBRI Kuala Lumpur dalam rilis yang diterima Tempo, Minggu, 31 Juli 2016.

Sebelumnya, Annual Consultation kesepuluh dilaksanakan pada 19 Desember 2013 di Jakarta, dan JCBC ke-14 dilaksanakan pada 9-10 Oktober 2015 di Kuala Lumpur. Selanjutnya, JCBC ke-15 antara Indonesia dan Malaysia di tingkat Menteri Luar Negeri direncanakan dilaksanakan di Indonesia pada paruh kedua 2017.

Indonesia juga menjadi tuan rumah sidang World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 dengan tema “Decentralising Growth, Empowering Business" yang digelar di Jakarta pada 2-4 Agustus 2016.

Setelah menghadiri Annual Consultation kesebelas, PM Najib akan membawakan pidato khusus.

WIEF bermula dari Organization of Islamic Cooperation (OIC) Business Forum yang diselenggarakan pada 15 Oktober 2003 bersamaan dengan diadakanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OIC di Putrajaya, Malaysia.

Forum ini dibentuk khusus untuk mencari peluang kemitraan bisnis baru di antara negara-negara anggota OIC dengan mempertemukan pemimpin negara, pemimpin industri, akademikus, ahli, profesional, dan pemimpin perusahaan.

Pada pertemuan OIC Business Forum kedua 2004, ide pembentukan WIEF dicetuskan. Langkah ini dianggap penting untuk memberikan wahana atas potensi ekonomi besar dunia muslim, termasuk negara-negara di luar lingkup OIC. Selain itu, pembentukan sebuah forum independen serta berdedikasi, yang dipandang akan lebih berperan memfasilitasi kerja sama bisnis yang lebih besar, baik di dalam maupun di luar negara-negara Islam.

Untuk melembagakan WIEF, pada 2006, WIEF Foundation dibentuk. Sebuah sekretariat tetap telah dibuka di Putrajaya, Kuala Lumpur, di bawah pimpinan mantan wakil Menteri Luar Negeri Malaysia.

Indonesia adalah mitra dagang terbesar ketujuh Malaysia dan ketiga terbesar di antara negara-negara ASEAN. Total perdagangan bilateral mencapai US$ 15,25 miliar pada 2015.

THE SUN DAILY | NATALIA SANTI


Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

27 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.

Baca Selengkapnya

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.

Baca Selengkapnya

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.

Baca Selengkapnya