Penyandera di Gereja Prancis Remaja Keturunan Aljazair

Reporter

Rabu, 27 Juli 2016 16:30 WIB

Gereja Saint-Etienne-du-Rouvray yang menjadi lokasi penyanderaan terlihat dari kejauhan, di Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Sebelum ditembak mati, dua penyandera membunuh seorang pastor. AP/Francois Mori

TEMPO.CO, Paris - Jaksa Agung Prancis François Molins mengatakan satu dari dua penyerang dan penyandera di gereja di Prancis diidentifikasi sebagai Adel Kermiche, remaja 18 tahun. Kermiche lahir di Aljazair dan memiliki seorang kakak laki-laki serta saudara perempuan yang berprofesi sebagai dokter di Kota Rouen, Prancis. Ibu mereka adalah seorang profesor.

Kermiche dilaporkan masih berstatus terpidana tahanan rumah. Pergelangan kakinya masih terpasang gelang pengawas elektronik. Dia pernah dua kali ditahan untuk upaya bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

Kermiche pertama kali ditangkap pada Maret 2015 oleh polisi Jerman saat mencoba menggunakan kartu identitas kakaknya untuk melakukan perjalanan ke Suriah. Dia kembali ke rumah keluarganya, tapi lari lagi satu bulan kemudian.

Baca: Ini Sosok Dua Penyandera di Gereja di Prancis

Kermiche kembali ditahan. Ia ditangkap di Turki dan dikirim kembali ke Prancis melalui Swiss pada Mei 2015. Remaja tersebut menghabiskan beberapa bulan di penjara Prancis sebelum dibebaskan di bawah tahanan rumah dan menggunakan alat pengawas elektronik.

Jaksa Agung Molins mengatakan gelang itu dinonaktifkan selama beberapa jam sesuai dengan waktu terjadinya serangan. Adapun pelaku yang kedua belum diidentifikasi secara resmi.

Kedua pelaku serangan melancarkan aksi kejinya tersebut dengan menerobos masuk Gereja Gambetta, Saint-Etienne-en-Rouvray, di dekat Kota Rouen di Prancis. Serangan dilakukan pukul 09.45 waktu setempat sesaat setelah misa. Mereka kemudian menyandera pastor, dua biarawati, dan dua jemaat sambil memegang pisau dan meneriakkan "Allahu Akbar".

Salah satu biarawati berhasil melarikan diri dan memanggil polisi, yang mencoba untuk bernegosiasi dengan penyandera melalui sebuah pintu kecil. Namun polisi tidak dapat melancarkan serangan karena Kermiche dan seorang pelaku lain menggunakan tiga sandera sebagai perisai hidup yang berbaris di depan pintu.

Baca: ISIS Akui Menyerang dan Menyandera Korban di Gereja Prancis

Para sandera, yakni dua biarawati dan seorang jemaat, kemudian keluar dari gereja diikuti dua penyerang. Seseorang membawa pistol sambil berteriak "Allahu Akbar" sebelum petugas melepaskan tembakan.

Polisi akhirnya melumpuhkan keduanya dengan menghunjamkan timah panas beberapa kali hingga pelaku tewas. Kedua penyerang didapati polisi membawa pisau dan alat peledak palsu yang ditutupi aluminium foil.

Polisi, yang kemudian masuk ke gereja untuk melakukan pembersihan, mendapati pastor Jacques Hamel, 84 tahun, meninggal dunia dengan luka sayatan di tenggorokannya. Polisi juga menemukan seorang biarawati yang menjadi sandera terluka parah, dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui kantor beritanya, Aamaq. Kelompok itu menyatakan dua dari "tentara"-nya telah menanggapi panggilan untuk menyasar negara-negara Barat.

Itu merupakan serangan pertama kelompok ekstremis terhadap sebuah gereja di Eropa. Serangan tersebut memenuhi ancaman lama ISIS untuk melawan "tentara salib".

FRANCE24 | YON DEMA

Berita terkait

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.

Baca Selengkapnya

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

21 Agustus 2017

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

10 Agustus 2017

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut

Baca Selengkapnya

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

8 Agustus 2017

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron

Baca Selengkapnya

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

20 Juli 2017

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer

Baca Selengkapnya

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

10 Juli 2017

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.

Baca Selengkapnya

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

23 Juni 2017

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

14 Mei 2017

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.

Baca Selengkapnya

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

14 Mei 2017

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.

Baca Selengkapnya