Bernie Sanders: Kita Harus Memilih Hillary  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 26 Juli 2016 02:33 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menyapa pendukungnya di Brooklyn borough, New York, A.S, 7 Juni 2016. Hillary Clinton berhasil keluar sebagai pemenang calon Presiden dari partai Demokrat terhadap rivalnya, Bernie Sanders. Ap Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, datang mengikuti Konvensi Partai Demokrat di Philadelphia, Senin, 25 Juli 2016, waktu setempat.

Dalam pidato di depan ribuan pendukung menjelang digelarnya acara untuk pengukuhan Hillary Clinton sebagai kandidat resmi partai itu pada Senin malam waktu setempat, Bernie menegaskan bahwa Hillary Clinton adalah pilihan terbaik saat ini.

"Kita harus memilih Hillary Clinton dan Tim Kaine," ujarnya.

Sanders meyakini Clinton adalah harapan terbaik bagi Amerika untuk bersatu mengalahkan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump. "Trump telah melandaskan kampanyenya pada fanatisme dan kebencian," katanya.

Selama masa kampanye Trump, Bernie menilai Trump telah menghina banyak warga Meksiko dan Latin. Begitu pun terhadap muslim, wanita, dan warga keturunan Afrika-Amerika.

Dalam pidato itu pula, Sanders sempat menyinggung sedikit soal mundurnya Chairman Komite Nasional Demokrat Debbie Wasserman Schultz.

"Pengunduran dia membuka peluang bagi kepemimpinan baru di puncak Partai Demokrat, yang akan bertahan dengan para pekerja. Itu juga akan membuka pintu partai bagi warga yang benar-benar ingin ada perubahan," tuturnya.

Nama Sanders pada awalnya sempat muncul dalam persaingan calon presiden dari Partai Demokrat. Dia dan Clinton sempat bersaing sengit memperebutkan suara warga Partai Demokrat.

Dia bahkan sempat menyatakan akan tetap berjuang meski Clinton mengklaim telah terpilih berdasarkan hasil survei sebagai calon presiden dari Demokrat.

Namun, belakangan, sikap Sanders berubah 180 derajat dan menyatakan dukungannya terhadap Clinton.

EGI ADYATAMA | CNN

Berita terkait

SBY Keliling Jawa, Demokrat: Rakyat Rindu...  

16 Maret 2016

SBY Keliling Jawa, Demokrat: Rakyat Rindu...  

Dalam beberapa hari terakhir, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berkeliling ke berbagai daerah di Jawa.

Baca Selengkapnya

SBY Ingatkan Kader Tak Ada Politik Uang di Demokrat  

14 Maret 2016

SBY Ingatkan Kader Tak Ada Politik Uang di Demokrat  

"Kalau pakai uang, proses itu lebih bohong lagi, itu merusak nama baik partai."

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Pemenang Konvensi Partai Demokrat  

16 Mei 2014

Dahlan Iskan Pemenang Konvensi Partai Demokrat  

Demokrat malah berencana mengusung Sultan sebagai capres.

Baca Selengkapnya

Pramono Edhie: Saya Siap Kalah Konvensi  

8 Mei 2014

Pramono Edhie: Saya Siap Kalah Konvensi  

Pramono membantah kunjungannya ke Kadin Indonesia merupakan sinyal bahwa dia akan terpilih dalam konvensi Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Debat Konvensi Demokrat Jadi Ajang Puji SBY  

27 April 2014

Debat Konvensi Demokrat Jadi Ajang Puji SBY  

Perdebatan peserta konvensi Demorat jadi 'anyep' karena SBY meminta para fans hemat bertepuk tangan.

Baca Selengkapnya

Dahlan: Saya Siap Jadi Presiden, Wapres, atau...  

21 April 2014

Dahlan: Saya Siap Jadi Presiden, Wapres, atau...  

Dahlan mengatakan ada bisikan agar Partai Demokrat segera menjalin koalisi.

Baca Selengkapnya

Alasan SBY Lanjutkan Konvensi Demokrat

16 April 2014

Alasan SBY Lanjutkan Konvensi Demokrat

Susilo Bambang Yudhoyono ingin Demokrat berpegangan kepada rencana awal yang sudah dibuat.


Baca Selengkapnya

Demokrat Tetap Lanjutkan Konvensi

16 April 2014

Demokrat Tetap Lanjutkan Konvensi

Demokrat masih bisa mengajukan calon presiden dengan cara menggalang koalisi partai tengah.

Baca Selengkapnya

SBY Pastikan Konvensi Demokrat Dilanjutkan  

15 April 2014

SBY Pastikan Konvensi Demokrat Dilanjutkan  

Pengumuman pemenang konvensi sebelum 10 Mei 2014.

Baca Selengkapnya

Nasib Konvensi di Tangan SBY  

15 April 2014

Nasib Konvensi di Tangan SBY  

Peserta konvensi dipersilakan mundur.

Baca Selengkapnya