Pokemon Go versi Rusia Diluncurkan Agustus Mendatang

Reporter

Senin, 25 Juli 2016 21:17 WIB

Seorang cosplayer menggunakan kostum karakter pokemon dalam permainan "Pokemon Go" sat mengikuti acara "poketour" di San Salvador, El Salvador, 23 Juli 2016. REUTERS/Jose Cabezas

TEMPO.CO, Moskow - Pemerintah kota Moskow, Rusia mengumumkan secara resmi bahwa segera meluncurkan game online virtual reality Pokemon Go versi Rusia. Dalam game tersebut bukan karakter Pokemon yang akan ditangkap oleh pemainnya, melainkan tokoh-tokoh sejarah, baik dari Rusia maupun dari negara lain.

Seperti yang dilansir Moscow Times pada 25 Juli 2016, permainan yang rencananya dirilis pada Agustus mendatang juga akan menggunakan teknologi augmented reality seperti versi asli "Pokemon Go," agar memungkinkan penggunanya untuk menangkap karakter historis pada latar belakang kehidupan nyata dengan kamera dari ponsel pintar mereka.

"Pada akhir Agustus, orang akan dapat menangkap dan berfoto selfie dengan [mendiang musis-musisi rock Rusia] Viktor Tsoi, Yury Gagarin, Alexander Pushkin, Pyotr Chaikovsky, [beberapa pendiri universitas Rusia] Mikhail Lomonosov, Ivan the Terrible , Peter Agung, Napoleon Bonaparte dan tsar Aleksei Mikhailovich, " ujar pengumuman Moscow City Hall melalui situs resmi miliknya.

Pokemon Go, game online mobile terbaru oleh Nintendo menjadi viral akhir-akhir ini setelah dirilis di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru pada tanggal 6 Juli lalu, Disusul perilisannya di Eropa dan Asia. Untuk peluncuran resmi di Rusia sendiri telah ditunda tanpa batas waktu karena masalah kapasitas server.

Meskipun demikian, ribuan rakyat Rusia telah mengunduh game tersebut menggunakan akun yang terdaftar di luar negeri.

Pokemon Go telah dikritik, baik dari politisi pro Kremlin dan kaum tradisionalis di Rusia. Beberapa pejabat telah mengutuk aplikasi dengan label berbahaya dan mengikis moral. Beberapa organisasi patriotik telah menyerukan agar permainan itu dilarang.
THE MOSCOW TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

23 menit lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya