Kapal Terbalik di Malaysia, Tujuh WNI Tewas Tenggelam

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 24 Juli 2016 16:52 WIB

remacle.org

TEMPO.CO, Johor Baru - Sebuah kapal yang memuat imigran Indonesia tenggelam di perairan Pantai Batu Layar, Kota Tinggi, Malaysia. Sebanyak tujuh orang tewas tenggelam dan 34 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Kepala Polisi Kota Tinggi Inspektur Rahmat Othman mengatakan polisi pertama kali menerima laporan dari masyarakat yang mendengar teriakan minta tolong dari perairan pada Sabtu malam, 23 Juli 2016 sekitar pukul 21.45 waktu setempat.

Tim Operasi Pencarian dan Penyelamatan (SAR) yang terdiri dari polisi, Marine Operations Force (MOF) dan pemadam kebakaran langsung menyisir lokasi kejadian.

"Pada siang hari ini, tujuh mayat telah ditemukan terdiri dari dua laki-laki dan lima perempuan berusia antara 20 dan 40," kata Othman, seperti dikutip dari CNA, Minggu, 24 Juli 2016. Semua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Kota Tinggi untuk tindakan lebih lanjut.

Othman mengatakan berdasarkan penyelidikan awal, setidaknya diketahui ada sekitar 60 orang di perahu nahas tersebut. "Orang Indonesia itu diyakini hendak menuju Batam ketika insiden itu terjadi," ujarnya.

Saat ini, menurut Othman, operasi SAR mencoba fokus pencarian hingga tiga mil dari pantai. Proses ini melibatkan sekitar 12 polisi laut, dua anggota dari kantor polisi Rengit, serta lima petugas pemadam kebakaran.

Sementara itu, Direktur Imigrasi Kementerian Luar Negeri Datuk Rohaizi Bahari mengatakan berdasarkan pemeriksaan awal, hanya tiga dari 34 korban yang berhasil diselamatkan, yang memiliki paspor.

Para imigran ilegal ini diketahui mengeluarkan biaya antara RM 500-RM 1.200 kepada nahkoda kapal. "Rencananya, mereka akan berkumpul di hutan sebelum keluar dari Malaysia lewat jalur tidak resmi," kata Bahari dalam konferensi pers hari ini.

Bahari menuturkan berdasarkan cerita korban, kapal tersebut dihantam gelombang besar dengan ketinggian antara satu sampai dua meter. "Sehingga menyebabkan kapal terbalik," tuturnya.

Sementara itu, skuad Pos Sepang Royal Artillery 21 pimpinan Letnan Muhammad Aiman Zainuddin menahan 34 imigran illegal yang selamat tersebut. Mereka terdiri dari 26 laki-laki dan delapan perempuan dengan rata-rata berusia antara 20-50 tahun. Saat ini semuanya diserahkan ke pihak Imigrasi Malaysia.

"Mereka kini berada di Kompleks Rumah Menteri di Setia Tropika, untuk tindakan lebih lanjut," kata Zainuddin.

Direktorat Imigrasi selanjutnya akan merujuk korban yang selamat ke Konsulat Indonesia di untuk proses dokumentasi dan pengembalian.

CHANNEL NEWS ASIA | AHMAD FAIZ

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

25 menit lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

44 menit lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

21 jam lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya