MH370: Malaysia, Cina dan Australia Sepakat Tunda Pencarian

Reporter

Jumat, 22 Juli 2016 17:43 WIB

Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai, dalam konferensi berita menanggapi puing-diduga MH370 yang baru ditemukan di Mozambik di Kuala Lumpur, Malaysia, 3 Maret 2016. Pesawat tipe Boeing 777 ini hilang bersama 239 penumpang dan awak. REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Malaysia, Cina, dan Australia pada Jumat 22 Juli 2016 memutuskan menangguhkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dua tahun lalu. Penangguhan pencarian tersebut dilakukan setelah wilayah pencarian telah seluruhnya dijelajahi.

Pada pertemuan di Putrajaya, Menteri Transportasi dari ketiga negara sepakat untuk menyelesaikan target seluruh area pencarian saat ini 120.000 km persegi di Samudera Hindia selatan dari Australia Barat.

"Dengan tidak adanya bukti baru, Malaysia, Australia dan Cina secara kolektif memutuskan untuk menangguhkan pencarian setelah selesai menjelajahi area pencarian 120.000 kilometer persegi, " kata Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai, seperti yang dilansir Time.

Para menteri mengatakan penangguhan tidak berarti mengakhiri misi pencarian yang menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

Liow juga mengatakan pencarian saat ini sedang terhambat oleh cuaca buruk dan peralatan yang rusak. Tapi proses pencarian masih akan dilanjutkan hingga berakhir pada Oktober atau Desember. Hingga saat ini tim pencari telah menjelajahi wilayah pencarian seluas 110.000 kilometer persegi, atau masih tersisa 10.000 kilometer persegi lagi.

Dia berbicara pada konferensi pers bersama Menteri Transportasi Cina Yang Chuantang dan Menteri Infrastruktur dan Transportasi Australia Darren Chester di Kuala Lumpur. Dalam pernyataan mereka, para menteri mengakui bahwa kemungkinan menemukan pesawat tersebut memudar.

Pernyataan itu mengatakan menteri telah sepakat bahwa jika pesawat tidak ditemukan di daerah pencarian saat ini, dan tidak adanya bukti kredibel yang baru pada lokasi, pencarian "tidak akan berakhir, tapi ditangguhkan".

MH370 menghilang selama penerbangan dari ibu kota Malaysia ke Beijing pada 8 Maret 2014 dengan 239 orang terdapat di dalamnya.

Hampir US$ 135 juta atau setara Rp 1,7 triliun telah dihabiskan selama misi pencarian yang telah berjalan selama dua tahun. Menjadikannya sebagai proses pencarian paling mahal dalam sejarah penerbangan.

Boeing 777 tersebut diyakini telah berbalik dan jatuh ke Samudera Hindia sebelah barat dari Australia, di mana proses pencarian berlangsung.

TIME | CHANNEL NEWS ASIA | BERNAMA |YON DEMA

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

9 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya