Diadili, Rekening Mantan Presiden Pakistan Dibekukan  

Reporter

Rabu, 20 Juli 2016 04:48 WIB

Pervez Musharraf. REUTERS/Mohammad Abu Omar

TEMPO.CO, Pakistan - Rekening mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf dibekukan. Keputusan tersebut dikeluarkan Pengadilan Khusus Islamabad setelah Musharaf didakwa mengkhianati negara.

Perintah pembekuan rekening tersebut merupakan putusan yang diambil setelah Musharraf tidak hadir dalam persidangan, Selasa, 19 Juli 2016. Musharraf meninggalkan Pakistan pada Maret setelah pengadilan mencabut pencekalannya.

"Dia kini berada di Dubai untuk mendapat perawatan kesehatan," seperti dikutip BBC, Rabu, 20 Juli 2016.

Selain membekukan rekening Musharraf, pengadilan memerintahkan penyitaan harta benda milik Musharraf. Namun ada juga dugaan banyak aset kekayaannya yang telah ditransfer ke luar negeri dan ke keluarganya.

Musharraf didakwa mengkhianati negara dan dikenakan dakwaan lain terkait kudeta militer pimpinannya pada 1999, pembunuhan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto pada 2007, dan pembunuhan seorang ulama terkenal dalam sebuah operasi militer di Islamabad.

Ketua Pengadilan Tinggi Pakistan Mazhar Alam Miankhel mengatakan, saat ini, persidangan ditunda hingga Musharraf ditangkap atau menyerahkan diri. "Terdakwa tidak bisa diadili secara in absentia," kata Mazhar.

Musharraf turun dari kursi presiden pada 2008 ketika terancam upaya permakzulan oleh para pemimpin politik dan sempat mengungsi ke luar negeri sebelum kembali pada Maret 2013 untuk ikut pemilihan umum.

INGE KLARA | BBC

Berita terkait

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

7 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

16 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

22 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

23 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

33 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

34 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

57 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

6 Maret 2024

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya