Penembak Jet Rusia Pelaku Kudeta Turki Ditahan

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 21:01 WIB

Pasukan penjaga kehormatan mengangkat jenazah pilot Oleg Peshkov saat tiba di bandara militer Chkalovsky, di Moskow, Rusia, 30 November 2015. Saat ditembaki oleh psawat F-16 Turki, Peshkov keluar dari pesawat jet tempurnya dengan mengaktifkan kursi lontar dan dengan parasut mendarat di tanah di sisi perbatasan Suriah. Ap Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pilot Turki yang menembak jatuh jet Rusia pada November 2015 disebut sebagai pelaku kudeta gagal yang dilancarkan pada Jumat pekan lalu. "Keduanya sekarang ditahan oleh pihak berwajib," ujar seorang pejabat Turki yang tidak disebutkan namanya, Senin, 18 Juli 2016.

Penembakan jet perang Rusia di perbatasan Suriah tahun lalu sempat menimbulkan krisis politik antara Turki dan Rusia. Namun hubungan tersebut mesra kembali setelah kedua negara sepakat memperbaikinya.

"Dua pilot yang ambil bagian dalam operasi merontokkan jet tempur Rusia Su-24 pada November 2015 telah ditahan," kata pejabat tersebut kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa mereka ditahan lantaran berkaitan dengan upaya kudeta.

Kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Ahad, 17 Juli 2016, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kudeta yang dilakukan oleh sekelompok personel militer itu tidak bisa diterima. Putin berharap stabilitas keamanan di Turki cepat pulih.

Putin dan Erdogan akan mengadakan pertemuan pada pekan pertama Agustus 2016. Pertemuan itu akan menjadi yang pertama sejak hubungan kedua negara memanas.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya