Pembebasan Arroyo, Malacanang Hormati Putusan MA

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 19:10 WIB

Gloria Macapagal Arroyo. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Manila - Istana Presiden Filipina, Malacanang, pada Selasa, 19 Juli 2016, secara resmi mengeluarkan pernyataan yang mendesak segenap elemen di negara itu menghormati putusan Mahkamah Agung, yang membebaskan mantan presiden Gloria Macapagal Arroyo.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Komunikasi Martin Andanar. "Mari kita menghormati dan mematuhi putusan Mahkamah," katanya, seperti dilansir Inquirer.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Kepresidenan, Ernesto Abella, mengatakan Istana mengakui independensi Mahkamah Agung, meskipun belum melihat salinan putusan.
"Jika benar, kami akan mematuhi keputusan," ujarnya.

Arroyo dibebaskan setelah permintaan bandingnya didukung 11 hakim dari total 15 hakim yang memimpin persidangan di Mahkamah Agung pada Selasa pagi. Mahkamah Agung Filipina di Manila, melalui juru bicaranya, Theodore Te, mengatakan Arroyo dibebaskan karena kurangnya bukti terkait dengan tuduhan yang diberikan kepadanya.

Arroyo, 69 tahun, ditahan pada Oktober 2012 di rumah sakit militer Veterans Memorial Medical Center (VMMC) di Kota Quezon. Ia dituduh menyalahgunakan dana lotere Philippine Charity Sweepstakes Office (PCSO). Arroyo juga dituduh menggelapkan dana pemerintah sebesar 366 juta peso atau setara dengan Rp 102 miliar dari program amal sepanjang 2007-2010 untuk kampanye pemilu.

INQUIRER | YON DEMA

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya