Lagi, Ratusan Ribu Warga Venezuela Cari Makan ke Kolombia  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 20:15 WIB

Seorang warga memotong kepala kambing yang akan dihadirkan untuk pagelaran upacara ritual warga Venezuela di pegunungan Sorte di pinggiran Chivacoa, di negara bagian Yaracuy, Venezuela, 10 Oktober 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Caracas - Ratusan ribu rakyat Venezuela yang kelaparan kembali diizinkan menyeberang ke wilayah negara tetangga, Kolombia, selama akhir pekan untuk berburu makanan dan obat-obatan.

Seperti dilansir BBC pada Senin, 18 Juli 2016, lebih dari 100 ribu warga Venezuela terlihat menyeberang perbatasan tersebut pada Ahad.

Ini adalah kedua kalinya selama bulan ini rakyat Venezuela—yang hidup dalam kelaparan akibat resesi ekonomi—diizinkan melewati perbatasan yang selama ini ditutup dan dijaga ketat oleh tentara tersebut. Sebelumnya, pada pekan lalu, sebanyak 35 ribu warga menyeberangi perbatasan tersebut.

Pemerintah sosialis Venezuela yang dipimpin Nicolas Maduro menutup perbatasan pada Agustus 2015, menyusul penyelundupan dan penetrasi oleh pejuang Kolombia di perbatasan sepanjang 2.219 kilometer.

Venezuela telah terperosok ke dalam krisis ekonomi yang parah sehingga menyebabkan kosongnya rak-rak toko dan kurangnya obat-obatan. Kemerosotan harga minyak mengakibatkan kesengsaraan bagi sekitar 30 juta penduduk negara anggota produsen minyak (OPEC) tersebut. Para pengkritik menyalahkan penanganan urusan ekonomi negara oleh pemerintah.

Maduro, yang terpilih sebagai presiden pada 2013 setelah kematian Presiden Hugo Chavez, menegaskan bahwa dia adalah korban "perang ekonomi" yang dipimpin pebisnis yang didukung Amerika Serikat.

Menyusul terperosoknya perekonomian, masyarakat Venezuela kemudian turun ke jalan untuk berunjuk rasa menuntut penyediaan bahan makanan. Tidak jarang aksi tersebut berujung bentrokan dengan pihak berwenang di beberapa kota dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan terjadi penjarahan di beberapa toko makanan yang sering menelan korban jiwa.

Oposisi meminta Maduro bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di negara tersebut dan memintanya untuk turun dari tampuk kepemimpinan.

BBC | NEWS.AU | YON DEMA

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya