Erdogan Menangis Saat Pemakaman Sahabatnya, Korban Kudeta  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 03:58 WIB

Warga meneriakkan slogan saat berkumpul di Taksim Square, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. Pendukung setia Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merayakan kegagalan kudeta yang dilakukan oleh para pasukan militer. AP Photo/Emrah Gurel

TEMPO.CO, Istanbul - Tangis Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pecah saat melayat Erol Olcak, salah satu pendukungnya, di masjid di Istanbul, Turki. Olcak dan anak lelakinya tewas saat kudeta militer Turki pecah pada Jumat, 15 Juli 2016.

"Kita berbaris di kain kafan pemakaman kita, dan kita akan menghadapi para pembunuh ini, para pemuja ini, para pendukung Fethullah (Gulen)," kata Erdogan seperti dikutip The Guardian, Ahad, 17 Juli 2016.

Erdogan tak mampu meneruskan kata-katanya dan kembali terisak. Olcak merupakan salah satu dari 290 korban tewas dalam kudeta militer tersebut. Olcak merupakan kawan serta sekutu lama Erdogan di Turki. Olcak dan putranya tewas ditembak saat mereka dan ribuan warga Turki memprotes kudeta di jembatan Bosphorous sesaat setelah terjadi kudeta.

Di luar masjid, kekesalan Erdogan sejalan dengan amarah warga yang berkonvoi sambil membawa bendera Turki. Mereka berduka atas tewasnya Olcak dan simpatisan lain. Mereka pun marah dan mengutuk para pembunuh yang terlibat kudeta.

"Kudeta itu merupakan bentuk terorisme," kata Mehmet Aydin, 57 tahun, salah satu pegawai sipil. Ia sengaja datang dari Ankara untuk mendatangi pemakaman bersama keluarganya.

Aydin menganggap kudeta itu menunjukkan ketidakpedulian terhadap warga. "Mereka hanya peduli pada pemimpin mereka, bukan warga," ucapnya.

Pemerintahan Erdogan selamat dari aksi kudeta militer setelah warga Turki turun ke jalan dan melawan balik. Setelah aksi ini, 6.000 lebih tentara dan 29 jenderal tinggi di Turki ditangkap.

Erdogan menuduh mereka sebagai bagian dari “kelompok Gulen”. Yang dimaksud Erdogan sebagai dalang aksi itu adalah Fethullah Gulen, ulama Turki yang kini diasingkan di Saylorsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat. Gulen sendiri membantah terlibat kudeta.

Dalam aksi kudeta itu, pengkudeta sempat menguasai kota besar Turki, Ankara, dan Istanbul. Selain itu, dalam percobaan kudeta tersebut, militer sempat menduduki bandara internasional Attaturk, Turki, dan satu stasiun televisi sebelum akhirnya menyerah kalah akibat banyaknya warga yang turun ke jalan dan melawan mereka.

THE GUARDIAN | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

15 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

34 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

29 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

23 Februari 2024

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

13 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

30 Agustus 2023

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.

Baca Selengkapnya