Di Mana Posisi Erdogan Saat Terjadi Kudeta Militer?  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 16 Juli 2016 10:26 WIB

Masyarakat menguasai tank di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. Militer Turki melakukan kudeta dan memblokade Jembatan Bosphorus yang menghubungkan Asia dan Eropa, pada 15 Juli 2016. Defne Karadeniz/Getty Images

TEMPO.CO, Istanbul - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan muncul pada hari Sabtu di antara kerumunan pendukungnya di bandara utama Istanbul. Rekaman yang disiarkan di media lokal menunjukkan, Erdogan muncul hanya beberapa jam setelah upaya dramatis oleh faksi militer untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Kedatangan Erdogan di Istanbul terjadi setelah Perdana Menteri Binali Yildirim mengatakan pada penyiar NTV bahwa situasi di Turki "sebagian besar di bawah kendali". Sebelumnya, Erdogan tengah berada di Marmaris, sebuah kota pantai di Turki.

Berbicara pada konferensi pers, Erdogan mengatakan upaya untuk menggulingkannya dari kekuasaan adalah "tindakan pengkhianatan" dan mereka yang berada di balik rencana kudeta akan "membayar harga yang mahal".

Dia mengatakan dirinya akan tetap tinggal dengan rakyatnya dan tidak akan pergi ke mana pun setelah terbang kembali ke Istanbul dari Marmaris. "Tak lama setelah saya pergi, saya diberitahu bahwa mereka melakukan pengeboman di lokasi-lokasi di mana saya berada di sana sebelumnya," katanya kepada wartawan. "Saya menduga mereka berpikir saya itu masih ada di situ ketika mereka mengebom tempat-tempat itu."

Pejabat Turki menyatakan empat puluh dua orang tewas di ibukota Ankara. Tujuh belas dari mereka yang tewas adalah polisi, katanya. Erodgan mengatakan bahwa pelaku kudeta adalah pendukung Fethullah Gulen yang kini tinggal di Amerika Serikat.

Yildirim mengatakan lebih dari 120 orang ditangkap, banyak di antaranya adalah perwira militer. Perdana menteri mengatakan militer telah diperintahkan oleh presiden untuk menembak jatuh pesawat yang dibajak oleh orang-orang yang terlibat dalam upaya kudeta.
Sebelumnya, para pejabat mengatakan jet tempur telah menembak jatuh sebuah helikopter yang digunakan oleh pemberontak.

Yildirim juga mengatakan memberlakukan zona larangan terbang di atas ibu kota Ankara. Sebanyak 50 personel militer dikabarkan ditangkap.

Setidaknya dua ledakan keras terdengar di pusat Istanbul, berasal dari lingkungan dekat dengan Taksim Square. Ada juga laporan yang menyebut ledakan terjadi di gedung parlemen di Ankara.

Upaya kudeta diluncurkan pada Jumat ketika faksi dari tentara memblokade jembatan, jet tempur berseliweran di langit, dan tembakan serta keras ledakan terdengar di Istanbul, kota terbesar di negara itu dan Ankara, ibukota negara.

Lembaga penyiaran negara diambil alih dan presenter membacakan pernyataan dari faksi militer yang melakukan kudeta. Belakangan, sang presenter menyatakan ia dipaksa melakukannya di bawah todongan senjata.

INDAH P | TELEGRAPH

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

14 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

17 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

18 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

19 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya