ISIS Pastikan Kematian Pemimpin Militernya, Omar Sishani

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 14 Juli 2016 11:44 WIB

Komandan ISIS, Omar al Shishani. independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kantor berita yang terkait dengan ISIS telah mengkonfirmasi kematian pemimpin kunci ISIS bernama Omar Shishani. Kantor berita Amaq menyatakan Shishani tewas dalam pertempuran di Kota Shirqat, di Mosul bagian selatan, Irak.

Shishani, yang memiliki nama asli Tarkhan Batirashvili, juga dikenal sebagai Omar The Chechen. Pria berjanggut merah ini disebut sebagai seorang penasihat militer yang dekat dengan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.

Di dalam website Amaq yang sering digunakan ISIS untuk mengeluarkan berita, Shishani dikatakan tewas karena mengusir pasukan yang berkampanye untuk merebut kembali Kota Mosul. Sedangkan Pentagon menyatakan Shishani tewas pada Maret lalu karena luka yang diderita dalam serangan udara pasukan Amerika Serikat di Suriah.

Shishani diketahui telah memegang berbagai posisi senior militer dalam kelompok itu, termasuk posisi menteri perang. Bahkan Amerika Serikat tahun lalu menawarkan hadiah sebesar US$ 5 juta bagi siapa saja yang berhasil menangkap dia.

Perbedaan klaim antara ISIS dan pemerintah Amerika tentang waktu meninggalnya Shishani menimbulkan perdebatan. Salah satunya dari ahli keamanan yang sering memberikan saran kepada pemerintah Irak, Hisham al-Hashimi. Dia mengatakan ada seorang sumber di Shirqat yang memastikan Shishani tewas di sana bersama beberapa milisi lain.

Adapun Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan Shishani memang terluka dan tewas pada Maret. Bahkan ia mengaku sudah mengkonfirmasi dari dokter yang menemui Shishani pada Maret lalu.

Shishani, yang lahir pada 1986 di Georgia, pernah berjuang dalam operasi militer sebagai pemberontak di Chechnya, sebelum bergabung dengan militer Georgia pada 2006. Pada waktu bergabung dengan militer Georgia, ia pernah melawan pasukan Rusia, sebelum akhirnya dibuang dua tahun kemudian karena alasan medis.

Lalu Shishani ditangkap pada 2010 karena memiliki senjata dan menghabiskan lebih dari satu tahun di penjara. Pada 2012, ia meninggalkan Georgia dan pergi ke Istanbul, sebelum akhirnya masuk Suriah dan bergabung dengan ISIS.

BBC | REUTERS | DIKO OKTARA

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya