TEMPO.CO, Washington DC - Bernie Sanders akhirnya menyatakan dukungan yang ditunggu sekian lama terhadap calon presiden Partai Demokrat Hillary Clinton. Dia menyatakan kesediaan untuk bekerja keras demi memastikan Clinton berada di Gedung Putih pada November depan.
Sosialis demokratis berusia 74 tahun itu berjanji mendukung mantan saingannya. Dia bahkan mengajak 13 juta pemilihnya pada pemilu pendahuluan untuk memberikan suaranya kepada istri dari mantan presiden Bill Clinton tersebut.
"Saya datang ke sini untuk menjelaskan mengapa saya mendukung Hillary Clinton dan mengapa dia harus menjadi presiden berikutnya. Menteri Luar Negeri Clinton telah memenangkan nominasi Partai Demokrat dan untuk itu saya mengucapkan selamat padanya," kata Sanders dalam pertemuan di New Hampshire, yang turut dihadiri Clinton.
Pada kesempatan itu, Sanders juga menyatakan akan berbuat yang terbaik agar Hillary dapat memenangkan pertarungan menuju Gedung Putih. Setelah menyelesaikan pidatonya, Sanders menjabat tangan Hillary sebelum keduanya berpelukan.
Menanggapi pernyataan Sanders, Hillary mengaku senang dan mengatakan akan bekerja sama mengalahkan Donald Trump. Hillary yakin, adanya bantuan dari Sanders yang banyak didukung pemilih muda bisa menjadi senjata ampuh melawan Trump.
Seperti yang dilansir CNN pada Selasa, 12 Juli 2016, dalam memuluskan kerja sama di antara keduanya, Hillary bahkan dikabarkan akan merekrut beberapa tim kampanye Sanders untuk masuk ke tim pemenangannya.
Pernyataan itu datang kurang dari dua minggu menjelang Konvensi Nasional Partai Demokrat.
CNN |YON DEMA
Berita terkait
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
8 menit lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel
4 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.
Baca SelengkapnyaIkuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia
5 jam lalu
Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.
Baca SelengkapnyaHouthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina
13 jam lalu
Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaBand Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024
14 jam lalu
Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.
Baca SelengkapnyaDemo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
16 jam lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaBiden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan
21 jam lalu
Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.
Baca SelengkapnyaDemonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap
23 jam lalu
Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.
Baca SelengkapnyaAS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani
1 hari lalu
Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai
1 hari lalu
Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.
Baca Selengkapnya